“RW Mantap Paku Jaya” Dorong Kemandirian dan Ketahanan Pangan Warganya

Paku Jaya, Tangsel, KARONESIA.com | Semangat kemandirian pangan tengah tumbuh di wilayah Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, melalui program “RW Mantap” yang digagas Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Kegiatan yang digelar di Aula Kelurahan Paku Jaya, Jl. Bhayangkara 1, menjadi momentum penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas, Selasa (28/10/2025).

Program RW Mantap yang turut dihadiri Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Etbang) Kelurahan Paku Jaya, Ibu Hesti, berfokus pada pemberdayaan warga untuk memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan rumah sebagai sumber pangan produktif. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat didorong menanam sayuran, beternak ikan, dan mengembangkan kebun rumah tangga sebagai bagian dari gerakan urban farming.

Menurut Ibu Agresty, inisiatif ini tidak hanya menyoal soal pangan, tetapi juga soal ketahanan sosial dan ekonomi keluarga. “Kami ingin masyarakat lebih mandiri, produktif, dan berdaya lewat pemanfaatan potensi lingkungan sekitar,” ujarnya.

RW Mantap menjadi implementasi nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Program ini juga mendapat dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan, serta sejumlah Kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang selama ini aktif dalam gerakan urban farming.

Salah satu peserta, Ketua KWT Gerakan Urban Farming Paku Jaya, Ibu Sumiati, menuturkan bahwa program RW Mantap memberi dampak positif bagi warga, terutama kaum ibu yang selama ini terlibat langsung dalam pengelolaan lahan kecil di sekitar rumah.

“Lewat RW Mantap, kami jadi lebih semangat menanam. Sekarang pekarangan bukan cuma tempat kosong, tapi jadi sumber sayur untuk keluarga dan bisa dijual ke tetangga. Selain itu, kita juga beternak ayam. Ada rasa bangga karena hasil tangan sendiri,” ujarnya tersenyum.

Dari sisi kebijakan, RW Mantap sejalan dengan upaya nasional dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. Pemerintah menargetkan agar setiap RW memiliki lahan produktif yang bisa menjadi sumber bahan pangan keluarga sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. Program ini juga diharapkan berkontribusi menurunkan angka stunting melalui penyediaan pangan bergizi di lingkungan warga.

Melalui kegiatan RW Mantap, Kelurahan Paku Jaya berupaya menjadikan ketahanan pangan sebagai gerakan kolektif. Warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga penggerak perubahan.

Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini memperlihatkan bagaimana kebijakan pembangunan pangan bisa tumbuh dari level komunita bukan semata proyek, melainkan budaya baru untuk mandiri dan berdaya di tengah keterbatasan lahan perkotaan.

Program ini menegaskan arah baru pembangunan daerah berbasis partisipasi masyarakat. Dengan dukungan lintas sektor, RW Mantap diharapkan menjadi model pemberdayaan lokal yang mampu menginspirasi wilayah lain di Tangerang Selatan maupun daerah perkotaan lain di Indonesia.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025