KARONESIA.COM | Sekayam – Tidak semua teknisi adalah lulusan sekolah teknik. Irwansyah, lelaki berusia 40 tahun asal Sulit Air, Sumatera Barat, membuktikan hal itu. Tanpa ijazah teknik, pria yang akrab disapa Ambo ini mampu memperbaiki berbagai peralatan elektronik rumah tangga seperti kulkas dan kipas angin, hanya bermodal pengalaman dan kemauan belajar.
Di Jalan Balaikarangan Empat, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Ambo membuka usaha servis kulkas dan jual beli barang elektronik bekas sejak tiga tahun lalu. Lokasinya sederhana, tapi kemampuannya tidak bisa dianggap enteng.
“Segala jenis kulkas dan kipas, insyaallah bisa saya perbaiki. Selain servis, saya juga beli dari pemulung, diperbaiki, lalu dijual lagi,” ujar Ambo di bengkelnya yang mungil namun ramai, Jumat (04/07/2025).
Ambo mengaku belajar secara mandiri, tanpa pelatihan formal. Ia paham sistem pendingin, mengganti kompresor, hingga memperbaiki sirkuit dasar dari kulkas dan kipas.
“Saya ini otodidak. Ini mesin kulkas saya beli murah, ganti sparepart, dan bisa saya jual lagi minimal satu juta rupiah. Untungnya dari kerja keras dan belajar sendiri,” tambahnya sambil menunjuk unit kulkas yang baru selesai ia perbaiki.
Ambo bukan hanya lihai mengutak-atik mesin. Ia juga memahami nilai jual dan proses ekonomi sederhana dari barang bekas. Usaha ini bukan pekerjaan pertamanya. Sebelumnya, ia berprofesi sebagai tabib bekam, sebelum akhirnya banting setir karena jenuh dan mencari tantangan baru.
“Saya mulai dari nol. Alat seadanya. Tapi sekarang sudah punya pelanggan tetap. Kadang servis dipanggil ke rumah juga,” ungkapnya.
Ambo tinggal bersama istri yang berprofesi sebagai guru SD dan ketiga anaknya. Merantau ke Kalimantan sejak puluhan tahun silam, ia menjalani hidup dengan prinsip sederhana, “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”
Di sela kesibukannya sebagai teknisi, Ambo aktif mengikuti jamaah tabligh. Ia rutin “keluar” untuk berdakwah dan menyampaikan syiar Islam.
“Kami meneladani sahabat Nabi yang berdakwah dengan keluar dari kampung halamannya. Itu juga yang saya lakukan di sela kesibukan sehari-hari,” ujarnya menutup pembicaraan.
Kisah Ambo menunjukkan bahwa pendidikan bukan satu-satunya jalan untuk sukses. Dengan kemauan keras, semangat belajar, dan ketulusan dalam bekerja, siapa pun bisa bertahan dan berkembang, bahkan di tempat yang jauh dari kampung halaman.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/ragam/irwansyah-teknisi-otodidak-kulkas-asal-sekayam-sanggau/
