Home » Berita » Forwat Gedor Pemkot Tangsel: Hentikan Kriminalisasi Pers,Tindak Oknum Satpol PP!

Forwat Gedor Pemkot Tangsel: Hentikan Kriminalisasi Pers,Tindak Oknum Satpol PP!

Caption. Ketua Forwat Andi Lala langsung turun dan memimpin aksi demo didepan Pemkot Tangsel

KARONESIA.COM | Tangerang Selatan – Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Tangerang (Forwat) Tangerang Raya menggelar aksi protes di depan Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Jumat (16/5/2025). Mereka menuntut keadilan atas dugaan intimidasi terhadap salah satu rekan seprofesi yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP Tangsel.

Suasana di sekitar kantor pemerintahan itu sempat memanas. Massa membawa poster, spanduk, serta meneriakkan yel-yel menuntut pengusutan tuntas dan sanksi tegas terhadap pelaku. Teriakan “Copot Kasatpol PP!” menggema berulang kali, menyiratkan kekecewaan yang mendalam terhadap kepemimpinan institusi tersebut.

Aksi tersebut dipicu oleh dugaan tindakan intimidatif yang dialami seorang jurnalis saat melakukan peliputan, yang disebut melibatkan oknum ASN berinisial SN dari Satpol PP Tangsel. Insiden itu telah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan dan kini tengah dalam proses hukum.

Caption: Perwakilan jurnalis dari Forwat sedang berorasi saat demo didepan kantor Walikota Tangsel dengan tertib.

“Kami hadir untuk menuntut keadilan. Wartawan bekerja di bawah lindungan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Tidak bisa dibenarkan ada upaya kriminalisasi terhadap profesi ini,” tegas Ketua Forwat, Andi Lala, saat berorasi.

Baca Juga :  TNI-Polri Amankan Aksi Buruh Mayday 2025 dari Tangerang ke Jakarta

Menurut Forwat, Pemkot Tangsel gagal menunjukkan keberpihakan terhadap kebebasan pers. Tidak ada sikap tegas, bahkan terkesan membiarkan kasus ini bergulir tanpa perlindungan terhadap korban.

“Jika Wali Kota tak segera bertindak, ini menjadi preseden buruk. Kalau wartawan saja bisa diintimidasi, bagaimana nasib warga biasa?” lanjutnya.

Caption: Staf khusus Walikota, Sapta Mulyana bersama Sekdis Satpol PP Tangsel menemui Ketua Forwat Andi Lala dan berdialog langsung didepan rekan jurnalis lainnya

Massa juga menyoroti kepemimpinan Kasatpol PP yang dinilai gagal membina bawahannya. Mereka menuntut agar jabatan pimpinan tertinggi di tubuh Satpol PP Tangsel itu dicopot, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan struktural.

“Ini bukan semata soal satu oknum. Ini soal pembiaran, soal gagalnya pengawasan internal. Kami minta Kasatpol PP dicopot dan diganti dengan sosok yang mampu membina anggota,” kata Andi.

Selain itu, Forwat mendesak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Inspektorat, dan jajaran pengawas Pemkot Tangsel agar tidak tinggal diam. Mereka diminta turun tangan melakukan pembinaan menyeluruh terhadap mental dan etika ASN, terutama di lingkungan Satpol PP.

Caption: Forwat juga membentangkan spanduk dan poster yang menyampaikan 3 tuntutan dalam aksi demonya.

Tak lama setelah aksi berlangsung, perwakilan Pemkot Tangsel, Sapta, mendatangi massa dan menerima seluruh aspirasi yang disampaikan.

Baca Juga :  Kolaborasi Perangkat RT, PPSU Gedong Dan Kodim 0505/JT Karya Bakti Bersihkan DAS Ciliwung

“Kami menerima semua masukan ini dan akan menyampaikannya langsung kepada Bapak Wali Kota untuk segera ditindaklanjuti. Aspirasi rekan-rekan jurnalis adalah alarm penting bagi pemerintah,” ujar Sapta di hadapan massa aksi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Satpol PP, Taufik, mengakui adanya laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sebagaimana mestinya dan pihaknya akan menyampaikan tuntutan massa kepada pimpinan.

“Yang berkaitan dengan pidana adalah ranah kepolisian. Kami menghormati proses hukum dan tidak akan menghalanginya,” kata Taufik.

Selama aksi berlangsung, personel Dinas Perhubungan sigap mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Sementara Babinsa dan Bhabinkamtibmas tampak melakukan pemantauan dan pengamanan guna memastikan aksi berlangsung damai.

Setelah satu jam menyampaikan aspirasi, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Meski demikian, api semangat mereka belum padam. Langkah kaki para jurnalis itu meninggalkan kantor wali kota, namun mata mereka tetap tertuju pada satu titik: apakah Pemkot Tangsel benar-benar berani berpihak pada kebenaran?

Avatar Adm

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025