“Kami akan terus meningkatkan patroli demi keamanan warga sipil,” – Kapten Mar Nendra Damarsandy.
Bundubakene (KARONESIA.COM) – Tim Quick Reaction Force (QRF) Kompi Tchabi dari Satgas INDO RDB 39 F Monusco bergerak cepat dalam menjalankan tugas perlindungan warga sipil (Protection of Civilian) di Desa Bundubakene, Republik Demokratik Kongo, Rabu (05/03/2025). Dipimpin Kapten Mar Nendra Damarsandy, tim berangkat dari TOB Tchabi pada pukul 23.15 LT dengan kendaraan taktis Komodo APC dan Komodo Intai.
Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan Pasukan UPDF dan FARDC yang telah lebih dulu berada di desa. Berdasarkan keterangan saksi mata, kelompok bersenjata yang diduga bagian dari Allied Democratic Forces (ADF) menyerang sebuah toko, menjarah, lalu membakarnya sebelum melarikan diri. Serangan brutal ini mengakibatkan seorang warga sipil, Mrs. Kafuo (32), tewas akibat luka tembak di perut dan luka bacok di leher.
Tim INDO RDB juga memberikan pertolongan pertama kepada anak korban yang berusia lima tahun. Bocah itu mengalami luka tembak di paha kanan hingga tembus. Serka Bery, tenaga medis dari Satgas, bersama tim medis Hospital Tchabi, segera menangani korban dengan menghentikan pendarahan dan memberikan infus untuk menstabilkan kondisinya. Setelah perawatan awal, anak tersebut dievakuasi ke Hospital Tchabi untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
Kehadiran Satgas INDO RDB di Bundubakene menjadi bagian dari upaya memperkuat keamanan di wilayah yang rawan konflik. Pasukan meningkatkan patroli dan pengawasan untuk mencegah serangan serupa. Saat ini, situasi di desa tersebut telah terkendali, namun tim masih melakukan pemantauan ketat guna mengantisipasi potensi eskalasi lebih lanjut. (@2025)
