Tangsel Reshuffle 81 PNS, Open Bidding Eselon II dan Koreksi APBD Siap Jalan

Tangerang Selatan, KARONESIA.com | Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan perombakan besar birokrasi lewat pelantikan 81 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipimpin langsung Wali Kota Benyamin Davnie. Rotasi tahap pertama ini menyentuh Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Eselon IIb, jabatan administrasi, hingga jabatan fungsional, dan menjadi langkah awal penataan organisasi menjelang masuknya tahun anggaran 2026.

Benyamin menegaskan bahwa proses restrukturisasi belum selesai. Masih banyak posisi yang kosong, terutama pada eselon III B, yang akan diisi melalui tahapan berikutnya.

“Semuanya baru 81 orang, dan ini belum selesai. Masih banyak posisi yang kosong di bawah, terutama eselon III B,” ujarnya.

Rotasi kali ini juga diwarnai mutasi dan promosi sejumlah pejabat kunci. Beberapa nama yang dikukuhkan antara lain Wahyudi Leksono sebagai Kepala BKPSDM, Eki Herdiana sebagai Kepala Bapenda, Oki Rudianto sebagai Kepala Kesbangpol, Heli Slamet sebagai Kepala Dinsos, serta Fuad yang kini memimpin Bappelitbangda. Selain itu, Ervin Ardani ditunjuk sebagai Kepala Dispar, Heru Sudarmanto sebagai Kepala DPK, Hadi Widodo sebagai Sekretaris DLH, Tomi Patria Edwardy sebagai Sekretaris DPK, serta Yanuar sebagai Sekretaris Dishub.

Menurut Benyamin, reposisi pejabat ini dirancang agar mesin birokrasi lebih cepat menangani pelayanan publik dan dinamika lapangan. Warga menaruh harapan besar agar struktur baru bergerak lebih profesional, responsif, dan peka terhadap keluhan masyarakat.

Pemerintah kota juga tengah menyiapkan tahap strategis berikutnya. Beberapa jabatan eselon II akan dibuka melalui seleksi terbuka, termasuk Kepala Disperindag, Kepala BKAD, Kepala Satpol PP, Kepala Disdukcapil, serta Staf Ahli.

Untuk itu, Pemkot Tangsel akan mengirim surat resmi kepada Menteri PAN-RB dan Kepala BKN pada Senin, 24 November 2025 guna meminta izin pelaksanaan open bidding.

Langkah ini beriringan dengan kebijakan koreksi APBD 2026 sebesar Rp510 miliar. Koreksi tersebut membuat Benyamin menekankan pentingnya struktur birokrasi yang solid agar pengendalian program tetap optimal.

“Dengan restrukturisasi menyeluruh, saya optimistis Pemkot Tangsel dapat langsung tancap gas pada awal 2026,” ujarnya.

Ia memastikan seluruh proses pengisian jabatan akan mengikuti prinsip transparansi dan sistem merit, dengan penekanan pada rekam jejak, kompetensi, serta integritas.

Melalui komposisi baru ini, Pemkot Tangsel berharap percepatan pembangunan dapat berjalan seiring meningkatnya kualitas layanan bagi masyarakat.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025