Setahun Prabowo Memimpin, Relawan GCP–GAN Desak Reformasi Loyalitas dan Pengawasan Program Strategis

Jakarta, KARONESIA.com | Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi momentum refleksi politik bagi para pendukungnya sendiri. Melalui Forum Dialog Nasional yang digelar di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan,Jumat (17/10/2025), Gerakan Cinta Prabowo (GCP) bersama Gerakan Asta Cita Nasional (GAN) menyerukan lima agenda kebangsaan yang menekankan pentingnya loyalitas, konsistensi reformasi, dan pengawasan terhadap program strategis pemerintah.

Kegiatan ini digelar bertepatan dengan hari ulang tahun Prabowo pada 17 Oktober 2025 dan dihadiri kalangan akademisi, ekonom, serta pengamat politik. Sejumlah tokoh yang tampil antara lain Prof. Yudi Rusdi, juru bicara presiden Hariku Satria, ekonom Iskandar Nursi, dan pengamat politik Rocky Gerung.

Suasana forum menjadi ajang terbuka bagi refleksi satu tahun perjalanan pemerintahan yang dinilai penuh terobosan, namun juga menuntut konsolidasi di tubuh kabinet dan relawan.

Ketua Umum GCP, H. Kurniawan, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar selebrasi politik, melainkan ruang evaluasi bagi semua elemen pendukung Prabowo untuk menjaga arah perjuangan nasional tetap sejalan dengan cita-cita awal.

“Kami ingin menunjukkan bahwa dukungan relawan tidak buta. Kami tetap solid, tapi juga kritis demi memastikan arah kebijakan Presiden tetap berpihak pada rakyat,” ujarnya.

Kurniawan menilai, sejumlah program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pemberantasan korupsi menjadi bukti keberanian politik Presiden.

Dalam setahun, tercatat sekitar 80 kasus korupsi berhasil diungkap dan jutaan hektare aset negara dikembalikan.
“Ini prestasi luar biasa, tapi juga menjadi ujian apakah sistem pengawasan dan pelaksana di lapangan benar-benar bersih. Karena niat baik tanpa birokrasi jujur tidak akan menghasilkan perubahan,” katanya.

Dalam forum tersebut, GCP–GAN mengeluarkan lima seruan kebangsaan: memperkuat soliditas relawan, mendorong Presiden mengambil keputusan strategis tanpa ragu, melakukan evaluasi terhadap pembantu yang tidak loyal, memperluas kunjungan daerah, dan menjaga arah pembangunan agar tidak terseret tarik-menarik kepentingan elit.

“Relawan harus menjadi energi moral bangsa, bukan sekadar alat politik,” tegas Kurniawan.

Salah satu sorotan utama adalah program Makan Bergizi Gratis yang disebut sebagai terobosan besar namun masih perlu penyempurnaan sistem distribusi. Relawan mendesak pemerintah memperkuat pengawasan dan transparansi agar program itu tidak disalahgunakan oleh oknum di lapangan.

“Program ini sangat baik, tapi pelaksanaannya harus bersih. Kami mendukung penuh Presiden menindak siapa pun yang bermain curang,” ujarnya lagi.

Menurut Kurniawan, tahun pertama adalah tahap fondasi, sementara tahun kedua hingga ketiga akan menjadi ujian sejati kepemimpinan Prabowo dalam menegakkan reformasi birokrasi dan menuntaskan agenda keberpihakan sosial.

“Kami yakin, jika konsistensi ini terjaga, tahun kelima akan menjadi masa panen keberhasilan,” katanya.

GCP dan GAN menegaskan komitmen mereka mengawal pemerintahan hingga 2034, bukan sekadar sebagai kelompok pendukung, tetapi sebagai mitra reflektif yang menjaga idealisme politik tetap hidup.

“Loyalitas sejati adalah keberanian memberi masukan ketika dibutuhkan,” tutup Kurniawan.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025