Menakar Efektivitas Promosi Wisata Lewat Kolaborasi Disbudpar dan PWI Tangsel

Tangerang Selatan, KARONESIA.com | Upaya membangun citra pariwisata tidak hanya bergantung pada keindahan destinasi, tetapi juga pada bagaimana kisah tentangnya dikisahkan ke publik. Kesadaran itu menjadi dasar langkah Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan (Disbudpar) menjalin sinergi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangsel.

Dalam pertemuan di kantor pemerintahan setempat, Kamis. (9/10/2025), jajaran PWI Tangsel yang dipimpin Edy Riyadi diterima oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Irfan Santoso. Keduanya sepakat memperkuat kerja sama dalam promosi wisata dan pengembangan ekonomi kreatif daerah.

“Dukungan media penting untuk memperluas informasi dan mengangkat potensi kreatif daerah,” kata Irfan. Disbudpar, ujar dia, tengah menjalankan sejumlah program rutin seperti Car Free Day, Festival Kulineran Tangsel, hingga Ajang Perancang Busana Lokal dan Nasional. Semuanya diposisikan sebagai ruang promosi bagi pelaku UMKM, desainer muda, serta komunitas kreatif kota.

Namun, kolaborasi antara pemerintah dan insan pers kerap dihadapkan pada tantangan klasik: hubungan yang berhenti pada seremoni tanpa ukuran jelas terhadap dampaknya bagi sektor wisata. Di titik inilah efektivitas kerja sama menjadi sorotan — apakah publikasi media benar-benar mampu mendorong minat wisatawan dan menggerakkan ekonomi warga.

Ketua PWI Kota Tangsel, Edy Riyadi, menilai peran media tak sebatas memberitakan kegiatan pemerintah, tetapi ikut membangun narasi daerah yang progresif. “Kami siap bersinergi agar potensi wisata dan kreativitas warga Tangsel lebih dikenal luas,” ujarnya.

Tahun depan, Provinsi Banten akan menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2026. Momentum itu diharapkan menjadi tonggak kebangkitan media daerah sekaligus sinyal kuat bagi sektor pariwisata lokal untuk tumbuh melalui kemitraan komunikasi publik yang sehat.

Sinergi Disbudpar dan PWI Tangsel menjadi langkah awal menuju ekosistem promosi wisata yang lebih sistematis. Pertanyaannya, seberapa jauh kerja sama itu bisa menghasilkan dampak nyata — bukan sekadar ramai di pemberitaan, tetapi hidup di lapangan dan mengubah wajah pariwisata daerah.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025