Babinsa Kronjo Ajak Warga Aktifkan Pos Siskamling Demi Keamanan Kampung

Tigaraksa (KARONESIA) | Mencegah ancaman kriminalitas dan gangguan keamanan lingkungan di permukiman perdesaan mendorong Serka Trio Budi, Babinsa Desa Pagenjahan dari Koramil 08/Kronjo, Kodim 0510/Trs, untuk turun langsung mendengarkan suara warga. Lewat komunikasi sosial (komsos) bersama masyarakat setempat, ia mengajak warganya kembali mengaktifkan Pos Siskamling sebagai garda awal keamanan kampung.

Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Pagenjahan, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Sabtu (23/8/2025). Dalam pertemuan terbuka ini, Babinsa menjelaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga kondusivitas lingkungan melalui ronda malam secara bergilir.

“Kalau Siskamling hidup, warga jadi lebih waspada. Kita bisa cegah banyak potensi tindak kriminal sejak dini, baik pencurian, kekerasan, hingga gangguan kecil lainnya,” ujar Serka Trio Budi kepada warga di lokasi.

Menurutnya, inisiatif keamanan berbasis komunitas seperti Siskamling bukan hanya nostalgia masa lalu, tapi ujung tombak dalam pembentukan kekuatan sosial yang solid. Dengan ronda malam, kampung punya mata dan telinga aktif di setiap sudut lingkungan sebuah pertahanan sipil alami yang terbukti efektif.

Serka Trio Budi menekankan bahwa peran warga dalam keamanan tidak bisa tergantikan aparat sepenuhnya. Kawasan perdesaan seperti Pagenjahan tak selalu bisa dijangkau patroli jam demi jam. Karena itu, partisipasi kolektif warga menjadi kunci utama menciptakan rasa aman.

“Kalau kita cuma mengandalkan aparat, itu tidak cukup. Yang tinggal di kampung ini ya warga sendiri. Maka, kesadaran menjaga kampung juga harus hidup setiap hari,” ujarnya tegas.

Setelah pemaparan, warga merespons positif. Salah satu tokoh masyarakat mengaku siap menggerakkan kembali ronda malam. Dalam waktu dekat, mereka berencana menggelar rapat warga untuk menata ulang sistem pos jaga yang sempat berhenti pasca pandemi.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami siap hidupkan kembali Pos Siskamling di kampung kami. Ronda malam bukan hanya untuk keamanan, tapi juga untuk mempererat relasi antartetangga,” ungkapnya.

Pos Siskamling Bukan Sekadar Ronda

Lebih dari sekadar berkeliling malam, Pos Siskamling juga meningkatkan solidaritas sosial. Saat warga bergantian jaga, tercipta ruang interaksi lintas usia dan profesi yang memperkuat kohesi sosial. Dalam konteks Desa Pagenjahan, hal ini vital untuk mencegah potensi konflik sosial, sekaligus menciptakan kolaborasi warga-militer yang sejuk dan membumi.

“Pos Siskamling itu warisan budaya keamanan lokal. Jangan sampai hilang karena modernisasi,” kata Serka Trio.

Dengan kehadiran Babinsa yang proaktif dan warga yang siap bergerak, Pagenjahan menunjukkan contoh keberlanjutan model keamanan berbasis partisipasi. Modal sosial seperti ini masih relevan hari ini, dan ke depan.

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025