KARONESIA.COM | Tigaraksa – Wujud nyata dukungan terhadap program swasembada pangan nasional terus dilakukan TNI. Salah satunya terlihat di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (3/7/2025), saat Babinsa Koramil 14/Panongan Kodim 0510/Tigaraksa, Serma Suan Jaya, turun langsung membantu petani membajak sawah di Desa Serdang Kulon.
Tak sekadar hadir, Serma Suan Jaya ikut serta dalam kegiatan gotong royong menyiapkan lahan tanam, mulai dari mengoperasikan traktor hingga membantu proses pematangan tanah secara manual. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan teritorial Babinsa dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di wilayah binaan.
“Kami mendampingi petani agar lebih semangat dan merasa didukung. Ini bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata Serma Suan Jaya kepada wartawan.
Menurutnya, keberhasilan swasembada pangan tak hanya bergantung pada program pemerintah, tetapi juga kerja sama di lapangan antara aparat dan masyarakat. Babinsa, ujarnya, siap membantu kapan pun petani membutuhkan tenaga maupun arahan teknis sederhana.
Sementara itu, petani setempat, Saryanto, mengaku senang dan merasa sangat terbantu. Kehadiran Babinsa di sawah bukan hal baru, tapi tetap memberikan dampak positif bagi semangat petani.
“Babinsa selalu datang kalau kami mulai tanam. Dia bantu bajak, bantu tanam, dan kadang bantu cari solusi kalau ada kendala pupuk atau air. Kami merasa tidak sendiri,” ucap Saryanto.
Kegiatan pendampingan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan emosional antara TNI dan petani, sekaligus memastikan program pertanian dari pemerintah pusat berjalan optimal hingga tingkat desa.
Danramil 14/Panongan, melalui keterangan tertulisnya, menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin menerjunkan Babinsa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pertanian warga. Hal ini juga sejalan dengan instruksi dari Kodam Jaya untuk menguatkan sektor pangan di tengah ancaman krisis global dan perubahan iklim.
“Kita tidak bisa menunggu, ketahanan pangan harus dibangun dari bawah. Babinsa jadi ujung tombak pendampingan petani di lapangan,” tegasnya.
Salah satu kendala yang kerap dihadapi petani adalah keterlambatan dalam pengolahan lahan akibat kekurangan tenaga kerja dan peralatan. Di sinilah peran Babinsa menjadi sangat krusial, terutama untuk memastikan proses tanam tidak tertunda.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan produktivitas padi nasional tahun 2025 sebesar 10 persen. Target ini dianggap realistis jika sinergi lintas sektor, termasuk TNI, terus dijaga.
Dengan peran aktif aparat seperti Babinsa Serma Suan Jaya, harapan menuju swasembada pangan yang berkelanjutan bukan hal mustahil. Tidak hanya membantu secara fisik, Babinsa juga menjadi motivator moral bagi petani di tengah dinamika pertanian yang kian kompleks.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
