Home » Berita » Blokade Gaza Dua Bulan: Krisis Kemanusiaan Kian Parah

Blokade Gaza Dua Bulan: Krisis Kemanusiaan Kian Parah

Avatar Adm

Editor: Tim Redaksi
Copyright © KARONESIA 2025

KARONESIA.COM | Jakarta – Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin mengkhawatirkan seiring blokade total Israel yang kini memasuki bulan kedua. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sebagaimana dilaporkan oleh unocha.org, memperingatkan dampak yang kian tidak dapat diubah, mengancam kehidupan ribuan warga sipil yang terjebak tanpa akses pangan, air bersih, dan bahan bakar.

Blokade yang diberlakukan otoritas Israel sejak dua bulan lalu memutus seluruh suplai masuk ke Gaza, membuat bahan bakar hampir habis. Bahkan, stok yang tersisa sulit dijangkau karena banyak stasiun pengisian berada di area yang tertutup bagi pekerja kemanusiaan. Menurut laporan unocha.org, pemerintah kota Beit Lahiya di Gaza Utara sudah tidak lagi mampu memompa air dari sumur maupun mengoperasikan sistem sanitasi. Sementara itu, Palestinian Civil Defence melaporkan hanya delapan dari 12 unit kendaraan pemadam kebakaran, penyelamatan, dan ambulans yang masih dapat digunakan.

Baca Juga :  Serangan Israel di Gaza Tewaskan 70 Warga Sipil

Di sisi lain, eskalasi konflik makin memperburuk penderitaan warga. Dalam dua hari terakhir, unocha.org melaporkan serangan udara, tembakan tank, dan penembakan berat terjadi di kawasan permukiman di seluruh lima governorat Gaza. Banyak korban berjatuhan, termasuk perempuan dan anak-anak yang mengungsi di tenda-tenda darurat.

Insiden tragis juga terjadi di Khan Younis bagian timur, di mana tiga petani ditemukan tewas setelah serangan udara. Farmland di Gaza Utara turut dilaporkan terbakar pada Selasa, sedangkan seorang nelayan tewas di lepas pantai Gaza City pada Rabu. Selain memakan korban jiwa, unocha.org mencatat peristiwa-peristiwa ini semakin memperdalam ketergantungan warga pada bantuan pangan yang kini hampir habis.

Baca Juga :  Keberanian Serka Sabari: Tindakan Cepat Amankan Gengster di Kab. Tangerang

Bagi warga Gaza, blokade berkepanjangan bukan hanya krisis pasokan, tetapi juga ujian berat untuk bertahan hidup di tengah ancaman kekerasan tanpa henti. OCHA, dalam laporan di unocha.org, mendesak semua pihak segera membuka akses kemanusiaan guna mencegah krisis ini berkembang menjadi bencana lebih besar. (#)