Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
KARONESIA.COM | Tangerang — Ratusan buruh dari wilayah Tangerang Raya memadati titik-titik pemberangkatan menuju Jakarta dalam rangka memperingati May Day 2025. Di tengah hiruk-pikuk persiapan aksi, Dandim 0506/Tangerang Kolonel Inf Ary Sutrisno turun langsung ke lapangan untuk memastikan pengamanan berjalan lancar.
Pemantauan dilakukan sejak Kamis pagi, (01/05/2025) di dua lokasi utama, yakni Solmarina dan kawasan Gajah Tunggal menuju tol Bitung, Kota Tangerang. Para buruh bergerak menuju Jakarta dengan tujuan Silang Monas dan Gedung DPR RI, membawa sejumlah tuntutan penting yang mencerminkan keresahan di dunia kerja saat ini.
Tuntutan mereka mencakup penghapusan sistem outsourcing, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pemberian upah layak, serta pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang tidak berlandaskan UU Omnibus Law. Selain itu, buruh juga mendesak pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan RUU Perampasan Aset sebagai langkah pemberantasan korupsi.
Di sela kegiatan, Dandim 0506/Tangerang menyampaikan pesan kepada para buruh agar aksi dilakukan dengan tertib dan damai. “Saya berharap rekan-rekan buruh tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama memperingati May Day ini,” ujarnya dengan nada tegas namun bersahabat.
Salah satu perwakilan buruh menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan yang telah memastikan kelancaran perjalanan mereka menuju Jakarta. “Kami berkomitmen menjaga kondusivitas pada May Day ini. Kami di Tangerang cinta damai,” katanya singkat, namun penuh makna.
Pengamanan ini tak hanya menjadi simbol kesiapsiagaan TNI-Polri, tetapi juga menunjukkan pentingnya komunikasi antara aparat dan elemen masyarakat. Kehadiran Dandim 0506/Tangerang di lapangan memberi sinyal kuat bahwa negara hadir untuk mengawal hak warga dalam menyuarakan aspirasi, sekaligus menjaga agar kegiatan berlangsung tanpa gesekan.
Momentum May Day tahun ini menjadi panggung bagi buruh untuk menyuarakan harapan perubahan, sekaligus ajang pembuktian bahwa demokrasi bisa berjalan seiring dengan keamanan. Aksi damai yang diwarnai kerja sama antara buruh dan aparat menjadi contoh baik bagi wilayah lain yang turut memperingati Hari Buruh Internasional. (#)
