Pembacokan Sekuriti SMKN 9, Gubernur Banten Keluarkan Instruksi Tegas

Editor: Tim Redaksi – karonesia

Tangerang (KARONESIA.COM) – Gubernur Banten Andra Soni menerbitkan instruksi gubernur sebagai respons atas kasus pembacokan dua sekuriti SMKN 9 Kabupaten Tangerang oleh anggota LSM. Instruksi tersebut ditandatangani pada 19 Maret 2025 dan ditujukan kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Instruksi tersebut menekankan agar tidak ada akomodasi terhadap pemerasan dan intervensi yang melanggar peraturan. “Berkenaan dengan kejadian tindak kekerasan dari oknum LSM Gerhana terhadap dua personel satuan pengamanan SMKN 9 Kabupaten Tangerang serta merujuk pada peraturan yang berlaku, maka langkah ini perlu diambil,” tulis instruksi tersebut.

Dalam instruksi tersebut, Gubernur Banten meminta seluruh jajaran menjaga situasi kondusif dan memberikan pelayanan secara profesional. Selain itu, ia melarang segala bentuk tindakan yang berpotensi merugikan keuangan negara serta meminta pejabat melaporkan setiap intervensi yang melanggar hukum. Satpol PP juga diminta untuk menjaga ketertiban dalam penyelenggaraan pelayanan masyarakat, sementara Inspektorat diminta mengawasi pelaksanaan instruksi ini.

Kasus Pembacokan Sekuriti SMKN 9 Tangerang

Sebelumnya, insiden kekerasan terhadap dua sekuriti SMKN 9 Tangerang terjadi pada Senin (17/3/2025) dan terekam CCTV sekolah. Dalam rekaman, terlihat pelaku terlibat cekcok dengan korban di depan gerbang sekolah sebelum akhirnya membacok korban hingga tersungkur.

Peristiwa ini menjadi viral di media sosial dan dikaitkan dengan persoalan tunjangan hari raya (THR). Polisi telah mengidentifikasi para pelaku dan saat ini tengah melakukan pengejaran.

“Kami sudah mengidentifikasi beberapa pelaku yang terlibat,” ujar Kapolsek Cisoka AKP Eldy melalui Humas Polresta Tangerang, Rabu (19/3/2025).

Polresta Tangerang bersama tim Reskrim terus memburu para pelaku guna mengungkap motif serta memastikan kasus ini ditangani sesuai hukum yang berlaku. (@2025)