Jakarta (KARONESIA.COM ) – Kejaksaan Agung terus memperkuat transparansi dan efektivitas pelayanan publik guna meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dalam rangka optimalisasi layanan, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani membuka Kelompok Diskusi Terarah bertema Optimalisasi Peran Pelayanan Publik Kejaksaan RI dalam Rangka Meningkatkan Kepercayaan Publik di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Selasa (11/02/2025).
Acara ini digelar secara hybrid dan diikuti oleh jajaran Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi, Kepala Seksi Intelijen, serta Kepala Seksi Penerangan Hukum dari seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, JAM-Intel menekankan pentingnya transparansi dan responsivitas dalam pelayanan publik, terutama di era digital.
“Perkembangan teknologi informasi menuntut kita untuk lebih terbuka. Masyarakat menginginkan akses cepat dan akurat terhadap informasi, sehingga Kejaksaan harus mengakomodasi kebutuhan ini,” ujar Reda Manthovani.
Diskusi ini membahas sejumlah aspek utama dalam peningkatan layanan publik Kejaksaan, di antaranya:
Penyajian informasi yang lebih transparan dan akuntabel guna meningkatkan citra positif institusi.
Optimalisasi SP4N LAPOR! agar responsif terhadap pengaduan masyarakat.
Pemutakhiran Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN) untuk memastikan layanan digital selalu diperbarui.
Pencegahan sengketa informasi publik dengan respons cepat terhadap permohonan data.
Evaluasi rutin melalui survei kepuasan masyarakat untuk memastikan layanan Kejaksaan memenuhi ekspektasi publik.
JAM-Intel menegaskan bahwa pelayanan publik yang unggul akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum. “Seluruh upaya ini bertujuan agar Kejaksaan semakin mendapat apresiasi dari publik,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat Kejaksaan dan narasumber, termasuk Komisioner Komisi Informasi Pusat Syawaludin, Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Kementerian PAN-RB Insan Fahmi, serta Statistisi Madya Badan Pusat Statistik Evina Ironika.
Kejaksaan RI berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan penegakan hukum yang lebih transparan serta profesional. (@2025)
