Marhadi Menang Telak di Muskota IV, Pelaku Usaha Ingin Kadin Terbuka, Profesional dan Adaptif

Tangerang Selatan, KARONESIA.com | Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan memasuki babak baru setelah Marhadi, SE., MM., kembali dipercaya memimpin organisasi tersebut untuk periode 2025–2030 melalui Muskota IV yang berlangsung di Swiss-Belhotel Serpong, Rabu (3/12/2025). Ia meraih 139 suara dari peserta yang hadir, jauh meninggalkan calon lainnya, Abdul Rahman alias Arnovi, yang memperoleh 2 suara.

Kemenangan telak itu mencerminkan konsolidasi kuat di internal Kadin Tangsel, sekaligus menandai dukungan luas pelaku usaha terhadap arah kepemimpinan Marhadi selama periode sebelumnya.

Dalam sambutan perdananya, Marhadi menegaskan bahwa Kadin Tangsel membutuhkan struktur yang lebih profesional untuk menjawab tantangan ekonomi daerah yang kian kompetitif.

“Organisasi yang kuat dibangun melalui struktur yang profesional. Ini bukan kemenangan pribadi, tetapi kemenangan kita semua,” ujar Marhadi.

Fokus pada UMKM dan stabilitas iklim usaha

Dalam lima tahun ke depan, Marhadi menempatkan sektor UMKM sebagai prioritas utama. Pendampingan teknis, peningkatan literasi digital, serta akses pasar menjadi program yang akan diperkuat. Marhadi juga menegaskan perlunya sinergi lebih erat dengan Pemerintah Kota Tangsel, DPRD, aparat penegak hukum, komunitas, dan media untuk memastikan iklim usaha tetap stabil.

“Kadin akan melakukan pendampingan terhadap UMKM. Dan kita akan menjadikan Tangsel kondusif untuk berinvestasi,” tegasnya.

Pendekatan tersebut sejalan dengan kebutuhan daerah. Kota Tangsel berada di wilayah penyangga Ibu Kota dengan aktivitas ekonomi yang terus berkembang, sehingga kebijakan percepatan UMKM menjadi faktor penting dalam mempertahankan momentum pertumbuhan.

Tanggapan pelaku usaha muda

Tokoh muda Tangsel sekaligus pelaku usaha, Hasan Azhari biasa disapa Hasan, menilai kemenangan Marhadi menjadi peluang memperkuat ekosistem bisnis di daerah. Ia menekankan pentingnya keberpihakan nyata terhadap UMKM dan pelaku usaha rintisan.

“Kami berharap Kadin Tangsel lebih agresif membuka akses permodalan dan pendampingan ekspor bagi UMKM. Banyak pelaku usaha muda yang punya potensi, tetapi membutuhkan sentuhan kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Azhar juga mengharapkan agar Kadin menjadi jembatan antara pelaku usaha dan lembaga keuangan, termasuk mendorong kolaborasi lintas sektor untuk membangun pusat inovasi UMKM.

Konteks kebijakan dan tantangan ke depan

Tantangan Kadin Tangsel tidak hanya pada pengembangan UMKM, tetapi juga peningkatan iklim investasi. Pemerintah pusat saat ini mendorong percepatan hilirisasi industri serta digitalisasi ekonomi. Kota Tangsel yang menjadi pusat pertumbuhan startup dan perdagangan jasa memerlukan dukungan organisasi bisnis yang adaptif dan responsif terhadap perubahan kebijakan.

Dalam konteks tersebut, profesionalisasi internal menjadi kunci. Kadin Tangsel dituntut menyediakan data ekonomi yang akurat, memetakan kebutuhan usaha, serta menjadi penghubung efektif antara pemerintah dan pelaku industri.

Mandat untuk memperkuat kolaborasi

Dengan mandat baru sebagai ketua formatur, Marhadi mengajak seluruh anggota Kadin Tangsel untuk memperkuat kolaborasi. Ia menegaskan bahwa keutuhan organisasi merupakan syarat utama agar program ekonomi berjalan efektif.

Visi menjadikan Kadin Tangsel lebih profesional, inklusif, dan adaptif menjadi fokus lima tahun ke depan. Jika dijalankan konsisten, Tangsel berpeluang memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Tangerang Raya.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025