Kasus Minyak Mentah Pertamina, Jaksa Periksa Sembilan Orang Saksi

Jakarta, KARONESIA.COM | Kasus dugaan korupsi minyak mentah Pertamina kembali mencuat. Rabu, (1/10/2025), Kejaksaan Agung melalui tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus memeriksa sembilan saksi yang diduga mengetahui alur pengelolaan minyak dan produk kilang perusahaan pelat merah tersebut.

Pemeriksaan ini terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), subholding, serta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam periode 2018 hingga 2023. Kasus ini menyeret nama tersangka HW dkk yang disebut berperan dalam dugaan praktik korupsi bernilai besar.

Sembilan saksi yang dipanggil berasal dari berbagai lini strategis, antara lain:

• ES, legal counsel Pertamina.
• ABP, managing director Pertamina International Marketing and Distribution Pte. Ltd.
• RRDAP, junior legal counsel II pada Fungsi Legal Service Product.
• NAP, senior analis treasury settlement.
• DEP, chief of hydrocarbon planning optimization PT Kilang Pertamina International.
• FF, junior analyst crude services settlement.
• BSW, analyst light distill import export.
• WB, VP supply & logistic operation PT Kilang Pertamina International.
• RA, asisten manajer import crude oil supply PT Kilang Pertamina International.

Penyidik menyebut, kehadiran para saksi penting untuk memperkuat bukti dan melengkapi pemberkasan perkara sebelum dilimpahkan lebih lanjut. Pemeriksaan ini juga memberi gambaran lebih luas mengenai tata kelola impor minyak mentah hingga distribusi produk kilang yang rawan celah penyimpangan.

Kasus ini menjadi perhatian karena menyangkut sektor energi yang vital bagi perekonomian nasional. Publik menanti agar perkara yang melibatkan perusahaan sebesar Pertamina ditangani dengan transparan. Kejagung menegaskan, penyidikan tidak berhenti pada saksi hari ini, melainkan akan terus berlanjut untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025