Danramil Bantargebang Dampingi Warga Binaan di Audisi Band Pengamen

Kota Bekasi, KARONESIA | Semangat berbeda terasa di Makodim 0507/Bekasi, Senin (15/9/2025). Seleksi band pengamen antar-Koramil dalam rangka HUT TNI ke-80 menghadirkan energi baru, bukan sekadar kompetisi musik. Dari Koramil 05/Bantargebang, satu grup bernama Orang Dalam Band tampil penuh percaya diri mewakili warga binaan, didampingi langsung Danramil Mayor Inf Suranto, S.A.P bersama Babinsa Pelda Sarwono.

Ajang ini memang unik. Setiap Koramil diwajibkan mengirim dua band pengamen dengan membawakan satu lagu wajib, “Cinta Sejati Takkan Mati” karya Panglima TNI, dan satu lagu bebas. Namun, dari Bantargebang hanya satu band hadir. Grup asal Padurenan berhalangan tampil, sehingga Orang Dalam Band, yang dipimpin Dedi dari Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Bantargebang, tampil sendirian mewakili wilayahnya.

Meski tak melaju ke tahap Kodam Jaya, penampilan mereka mencuri perhatian. Suara lantang dan permainan sederhana tapi tulus, menghidupkan panggung. Dukungan moral Danramil dan Babinsa membuat momen ini terasa lebih dari sekadar lomba.

Pelda Sarwono menegaskan bahwa keberanian tampil menjadi poin utama. “Partisipasi mereka sudah menunjukkan semangat. Ini bukan hanya soal hasil, tapi keberanian tampil di depan publik sebagai wakil warga binaan,” ujarnya.

Di sisi lain, Mayor Suranto menegaskan komitmen TNI hadir di tengah masyarakat. “Kami bangga mendampingi mereka. Walau belum lolos, keberanian itu sudah jadi kemenangan. TNI bukan hanya soal keamanan, tapi juga mendukung kreativitas masyarakat, termasuk musisi jalanan,” tegasnya.

Seleksi ini bukan akhir. Band-band terbaik di tingkat Kodim akan mewakili Bekasi ke ajang Kodam Jaya, dengan peluang besar tampil di panggung nasional saat puncak HUT TNI ke-80 di Monas. Bagi Orang Dalam Band, pengalaman ini menjadi titik tolak. Mereka mungkin kalah di panggung lomba, tapi menang di panggung keberanian.

Konteks lebih luasnya, langkah ini menunjukkan pola pembinaan sosial yang lebih kreatif dari TNI di tingkat Koramil. Bukan sekadar mengawal ketertiban, melainkan mendorong warga binaan untuk berkarya lewat jalur seni. Dengan demikian, musik jalanan yang kerap terpinggirkan justru diberi ruang untuk bersuara.

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025