Home » Berita » Final Liga Europa: MU dan Spurs Berebut Harga Diri

Final Liga Europa: MU dan Spurs Berebut Harga Diri

KARONESIA.COM | Jakarta – Kedua klub raksasa Inggris, Manchester United dan Tottenham Hotspur, memanfaatkan panggung Eropa sebagai jalur terakhir untuk menyelamatkan musim yang penuh luka. Setelah sama-sama tersingkir dari perebutan papan atas di Liga Primer Inggris, keduanya kini bersiap menghadapi final Liga Europa yang akan digelar di Bilbao, Spanyol, pada 21 Mei mendatang.

Manchester United dan Tottenham sama-sama terjerembab di klasemen sementara liga domestik, dengan posisi ke-15 dan ke-16. The Red Devils hanya mencatat empat kemenangan liga sejak awal tahun, sedangkan Spurs menelan 19 kekalahan sepanjang musim. Di tengah kondisi yang memprihatinkan itu, Liga Europa menjadi oase sekaligus tiket menuju harapan baru: partisipasi di Liga Champions musim depan.

Kemenangan di final Liga Europa bukan hanya soal gengsi, tetapi juga menyangkut keberlangsungan proyek besar masing-masing klub. Seperti dikutip dari cnn, gelar juara membuka pintu menuju kompetisi elite Eropa yang menjanjikan pemasukan finansial besar dan daya tarik bagi pemain bintang. Dengan kondisi keuangan dan moral yang terpuruk, kedua klub menyadari nilai strategis dari trofi tersebut.

Baca Juga :  Prajurit Yonif 201/JY Raih Medali Emas di Lomba Lari Grandhika Run 5K

Manchester United melangkah ke final dengan kemenangan meyakinkan atas lawannya di semifinal. Meski sempat tertinggal oleh gol Mikel Jauregizar di Old Trafford, tim asuhan Ruben Amorim bangkit dan mengunci kemenangan 4-1 lewat gol Casemiro, Rasmus Højlund, dan dua gol dari Mason Mount. Amorim menegaskan bahwa intensitas fisik dan atmosfer kompetisi Eropa justru lebih cocok bagi gaya bermain timnya saat ini. “Kami lebih nyaman bermain di pertandingan seperti ini,” ucapnya, dikutip dari wawancara pasca-laga.

Sementara itu, Tottenham tampil impresif dalam lawatannya ke Norwegia. Mengantongi keunggulan 3-1 dari leg pertama melawan Bodø/Glimt, Spurs tetap tampil solid di leg kedua dan menang 2-0 lewat gol Dominic Solanke dan Pedro Porro. Kemenangan itu memastikan langkah mereka ke final dan memberi harapan bagi publik London Utara yang sudah lama menanti gelar.

Baca Juga :  Premier League Ubah Jadwal Bursa Transfer Musim Panas 2025

Pelatih Ange Postecoglou menyebut keberhasilan ini sebagai momen penting. “Kesempatan seperti ini jarang datang. Kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” katanya, dikutip dari cnn. Ia juga ingin membuktikan bahwa tradisinya meraih trofi di musim kedua melatih bisa berlanjut di Tottenham.

Meski performa domestik mereka dipertanyakan, kemampuan kedua tim untuk tetap kompetitif di Eropa menunjukkan ketahanan mental dan kecerdikan taktik. Final nanti bukan hanya tentang piala, tapi juga tentang menyelamatkan narasi klub sepanjang musim. Bagi para penggemar, kemenangan di Bilbao bukan sekadar penutup musim, tetapi juga titik tolak menuju arah yang lebih cerah.

Kini, semua mata tertuju ke Estadio San Mamés. Di sanalah dua tim besar yang sedang terluka akan bertarung untuk mendapatkan kehormatan terakhir musim ini, dan kesempatan untuk bangkit kembali di panggung tertinggi sepak bola Eropa. (#)

Avatar Adm

Editor: Tim Redaksi
Copyright © KARONESIA 2025