Editor: Lingga
Jakarta (KARONESIA.COM) – Kebakaran hutan melanda wilayah tenggara Korea Selatan, menyebabkan empat orang tewas dan memaksa ribuan warga mengungsi. Upaya pemadaman api terus dilakukan oleh petugas di tengah kondisi cuaca kering dan berangin.
Hingga Senin pagi, hampir 9.000 petugas pemadam kebakaran, polisi, dan pegawai sipil, serta 120 helikopter dikerahkan untuk memadamkan api di lima lokasi. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan sebagian besar api, namun empat titik api masih aktif.
Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan melaporkan, kebakaran pertama terjadi pada Jumat sore di Sancheong, Provinsi Gyeongsang Selatan, akibat percikan mesin pemotong rumput, seperti dikutip dari cnn, Senin (24/03/2025).
Empat pegawai sipil yang bertugas memadamkan api tewas dalam kejadian tersebut. Kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 1.464 hektare lahan.
Kebakaran lain yang terjadi pada Sabtu di Euiseong, Provinsi Gyeongsang Utara; daerah Ulju di Kota Ulsan; dan Gimhae, Provinsi Gyeongsang Selatan, masih aktif hingga Senin. Kebakaran di Euiseong, yang dipicu oleh aktivitas masyarakat di makam, telah membakar sekitar 6.861 hektare lahan.
Lebih dari 2.740 orang terpaksa mengungsi, dan sekitar 162 bangunan rusak, termasuk sebuah kuil di Euiseong. Penjabat Perdana Menteri Choi Sang-mok memerintahkan dinas kehutanan untuk melakukan segala upaya dalam mengevakuasi warga dan memastikan keselamatan petugas.
Pemerintah juga menetapkan status darurat untuk Kota Ulsan serta Provinsi Gyeongsang Selatan dan Gyeongsang Utara. (@2025)