Tingkatkan Kompetensi Dan Inovasi Dari Pranata Laboratorium Pendidikan di Perguruan Tinggi

JAKARTA, Karonesia.com – Melalui Direktorat Sumber Daya Ditjen Diktiristek, kini terdapat 69 hasil karya inovasi dari Pranata Laboratoriun Pendidikan (PLP) atau laboran perguruan tinggi yang telah berhasil didiseminasikan. Hasil karya inovasi ini merupakan hasil dari program Karya Inovasi Laboran (KILab), dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pranata Laboratorium Pendidikan ataupun laboran di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Sebelumnya, para PLP atau laboran telah diberikan pendanaan oleh Direktorat Sumber Daya melalui program KILab untuk menciptakan karya inovasi yang bermanfaat bagi pengelolaan laboratorium di kampusnya masing-masing. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kinerja laboran di perguruan tinggi secara profesional melalui inovasi dalam bentuk purwarupa/prototipe produk, peralatan, bahan alternatif, aksesoris, sistem informasi laboratorium maupun peningkatan kinerja alat atau bahan.

Mohammad Sofwan Effendi, Direktur Sumber Daya, Jumat (08/12/2023) mengapresiasi karya inovasi laboran yang dihasilkan sebagai sebuah karya inovasi yang melibatkan dedikasi, ketekunan, dan ketulusan serta kecintaan terhadap pekerjaan yang digeluti. Menurut Sofwan, hal ini merupakan suatu momentum akhir dari penilaian karya-karya terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras para laboran.

Baca Juga :  Minggu Bersih Babinsa Bersama PPSU dan Warga Saber Sampah Lingkungan

Selain itu, Sofwan juga mengingatkan para Pranata Laboratorium Pendidikan atau laboran untuk turut mendukung perubahan tatanan perguruan tinggi ke arah yang lebih baik. Para laboran diharapkan dapat meningkatkan ketekunan bekerja dan sinkronisasi program antara laboran dan kinerja serta kualitas perguruan tinggi.

Acara Seminar dan Diseminasi Nasional Karya Inovasi Laboran Tahun 2023 ini merupakan puncak dari program Karya Inovasi Laboran (KILab) yang diluncurkan oleh Direktorat Sumber Daya kepada Pranata Laboratorium Pendidikan atau laboran perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Kegiatan ini dihadiri oleh tiga narasumber dari Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Puslitbang PT PLN (Persero) yang membahas tantangan PLP/Laboran dalam menghadapi era digital/AI, profesionalisme PLP/Laboran di era disrupsi dan globalisasi, serta praktik baik pemanfaatan hasil karya laboran/PLP oleh pengguna sebagai bentuk kolaborasi karya laboran.

Nafiron, selaku Ketua Tim Pokja Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan menjelaskan bahwa program KILab memberikan dana yang tidak terlalu besar kepada para peserta untuk menghasilkan karya-karya inovatif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di perguruan tinggi. Ternyata, para laboran mampu menghasilkan satu inovasi yang bermanfaat bagi pengelolaan laboratorium itu sendiri.

Baca Juga :  MAHUPIKI Siap Rentangkan Sayap Organisasi Ke Seluruh Pelosok Negeri

Investasi untuk laboratorium memang tidak murah, oleh karena itu Direktorat Sumber Daya berkomitmen untuk membantu perguruan tinggi menghadapi tantangan tersebut dengan mendorong para laboran untuk menghasilkan inovasi. Menurut Nafiron, hasil karya yang dihasilkan dapat dikembangkan dan dikolaborasikan dengan perguruan tinggi lain untuk menekan biaya investasi yang tinggi.

Seminar dan Diseminasi Nasional Hasil Karya Inovasi Laboran 2023 dijadikan sebagai acara penutup dari program KILab Tahun 2023. Program ini dimulai dari sosialisasi pada bulan Juni 2023, seleksi peserta, pelaksanaan, monitoring, hingga diseminasi di tingkat perguruan tinggi dan diakhiri dengan diseminasi di tingkat nasional pada bulan Desember 2023. (#)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *