Presiden Jokowi Bantah Isu Yang Beredar, Titip Nama Menteri Ke Prabowo

KARONESIA.com, Jakarta – Presiden Jokowi membantah Isu yang beredar bahwa dirinya menitip nama nama Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini dikemukakan Presiden Jokowi ketika menerima Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina di Istana Bogor, Selasa pagi (02/04/2024).

“Tadi pagi ,Saya dipanggil Presiden Jokowi dan kami berdiskusi empat mata mulai pukul 10.00-11.30 WIB. Dalam pertemuan tersebut Presiden meminta info-info terkini atau keadaan yang terjadi saat ini ditengah masyarakat, baik sehabis Pilpres/Pileg 2024 dan juga menjelang Lebaran Idul Fitri,” kata Silfester Matutina yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo – Gibran, ketika ditemui di halaman Istana Bogor setelah selesai pertemuan dengan Presiden Jokowi, Selasa (02/04/2024).

Baca Juga :  Polri Luncurkan Program Beyond Trust Presisi 2024

Selain itu sebagai Ketua Umum dari organisasi yang mempunyai anggota dan pengurus di seluruh Indonesia dan Luar Negeri, yang menampung aspirasi dan keluhan masyarakat,  Silfester juga memberikan masukan ke Presiden menyangkut beberapa masalah – masalah ketidakadilan hukum yang menimpa masyarakat.

“Saya juga memberikan masukan mengenai program – program Kementerian dan Proyek Strategis Nasional yang belum perform dalam pelaksanannya,” tambah Silfester.

Ditengah diskusi yang cukup lama sekitar 1,5 jam, Presiden Jokowi juga sempat membantah isu – isu bahwa dirinya menitipkan beberapa nama Menteri kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Kewenangan mengangkat Menteri adalah Hak Prerogatif Presiden Terpilih. Saya tidak mau mencampuri urusan itu. Lagian, toh prosesnya masih lama setelah Pelantikan Presiden 20 Oktober 2024. Baru setelah itu penunjukan Menteri dan Pembentukan Kabinet,” kata Presiden Jokowi saat mengatakan kepada Silfester.

Baca Juga :  Relawan Karo Tangsel Siap Dukung dan Menangkan Pasangan Prabowo-Gibran Di Pemilu 2024

Apalagi kata Jokowi kepada Silfester, saat ini masih ada proses gugatan hukum sengketa Pilpres di MK yang wajib Kita hormati. Presiden juga mempersilahkan apabila ada menteri yang diminta sebagai saksi dalam gugatan di MK.

“Silahkan saja bersaksi, saya tidak akan menghalangi dan ikut menutup – nutupi. Dibuka saja semuanya agar terang benderang,”kata Presiden yang disampaikan kepada Silfester. (@2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *