Home » Berita » Bisnis Kecil di New York Tertekan Imbas Tarif Impor AS

Bisnis Kecil di New York Tertekan Imbas Tarif Impor AS

Jakarta (KARONESIA.COM) – Sejumlah pelaku usaha kecil di New York mulai merasakan tekanan akibat tarif impor yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat terhadap produk-produk dari China. Kebijakan tersebut memicu kenaikan harga bahan baku dan perlengkapan usaha yang sebelumnya diimpor dengan biaya lebih rendah.

Seperti dilaporkan Antaranews.com pada Kamis (11/04/2025), tarif yang dikenakan oleh pemerintah AS menyebabkan pengusaha lokal harus menyesuaikan biaya produksi. Dampaknya, mereka dihadapkan pada dilema antara menaikkan harga produk atau menanggung beban tambahan operasional.

Baca Juga :  MoU Pangan Sepatan: TNI, Pemda, dan Swasta Sepakat Wujudkan Pangan Mandiri

Seorang pemilik toko suvenir di Manhattan mengaku terpaksa mengurangi volume pembelian karena harga barang-barang grosir dari China mengalami lonjakan tajam. Kondisi ini tak hanya mempengaruhi stok, tetapi juga omzet harian mereka.

“Dulu kami bisa pesan banyak dalam satu waktu. Sekarang kami beli sedikit demi sedikit karena mahal,” ujarnya.

Kebijakan tarif impor ini merupakan bagian dari langkah proteksionisme yang diambil pemerintah untuk menekan defisit perdagangan. Namun, bagi pelaku UMKM, situasi ini justru mempersempit ruang gerak ekonomi lokal, terutama di sektor ritel dan kerajinan.

Baca Juga :  Terima INAmikro, Bamsoet Dorong Perdagangan Karbon Indonesia ke Pasar Global

Para ekonom memperingatkan bahwa tekanan terhadap bisnis kecil bisa berdampak domino terhadap lapangan kerja dan stabilitas ekonomi komunitas. Jika tren ini berlanjut, tidak sedikit usaha mikro yang terancam gulung tikar di tengah ketidakpastian pasar global. (#)

Editor: Tim Redaksi Karonesia
Sumber: Antaranews.com (diolah ulang sesuai gaya redaksi)