Kodam Jaya Perkuat Generasi Muda, Pelatihan First Aid dan Penanaman Mangrove

❮

❯

×

Jakarta, KARONESIA.com | Kodam Jaya kembali menguji komitmennya dalam memperkuat kapasitas generasi muda melalui dua program yang berlangsung beriringan di Jakarta, Jumat (28/11/2025). Melalui First Aid Squad Volume 2 dan agenda penanaman mangrove di kawasan pesisir Marunda, Kodam Jaya menegaskan pendekatan pendidikan yang tidak hanya menyasar kesiapsiagaan pelajar, tetapi juga kesadaran ekologis mereka.

Pelatihan First Aid Squad Volume 2 menjadi titik awal rangkaian kegiatan. Sebanyak 40 pelajar dari SMA, SMK, hingga Madrasah Aliyah di Jakarta mengikuti sesi intensif yang dirancang lebih fokus dibanding edisi sebelumnya. Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi mendorong format pelatihan yang efektif, berbasis praktik lapangan, dan relevan dengan risiko sehari-hari yang kerap dihadapi remaja di lingkungan sekolah maupun ruang publik.

Tim kesehatan dari Kesdam Jaya dan RS Tingkat II Moh. Ridwan Meuraksa memandu seluruh sesi. Peserta diajak memahami penilaian awal korban, langkah pertolongan pertama, hingga cara menjaga koordinasi di tengah situasi darurat. Pendekatan praktik langsung dipilih agar siswa bukan sekadar memahami teori, melainkan mampu bertindak cepat saat keadaan genting menuntut respons sigap.

Pada hari yang sama, Kodam Jaya mengarahkan peserta menuju kawasan pesisir Cilincing–Marunda, Jakarta Utara, untuk mengikuti penanaman mangrove dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Mayjen TNI Deddy Suryadi bersama Kelompok Tani Rumah Mangrove Marunda yang selama ini berperan sebagai penjaga ekosistem lokal.

Indonesia tercatat memiliki kawasan mangrove terluas di dunia. Namun berbagai laporan menyebut sekitar seperempat dari luasannya mengalami kerusakan akibat abrasi, perubahan tata ruang pesisir, dan tekanan lingkungan lainnya.

Dalam konteks itu, Kodam Jaya melihat edukasi pesisir sebagai bagian penting dari literasi ekologis generasi muda sebuah investasi jangka panjang yang tidak kalah penting dari pelatihan kedaruratan.

Para pelajar diperkenalkan pada jenis-jenis mangrove, teknik penanaman, serta manfaat ekologis seperti perlindungan dari abrasi dan kemampuan menyimpan karbon biru (blue carbon). Sementara itu, bagi Kodam Jaya, rangkaian kegiatan ini menjadi refleksi bahwa kesiapsiagaan dan kepedulian lingkungan dapat berjalan seiring sebagai satu kesatuan nilai.

Pangdam Jaya menegaskan bahwa program ini akan diperluas dengan tetap menjaga kualitas pelatihan. Dukungan para tenaga kesehatan, komunitas lokal, dan sekolah menjadi fondasi agar generasi muda tumbuh sebagai kelompok yang mampu menolong sesama sekaligus memahami pentingnya menjaga ruang hidup bersama. Semangat “Kita Saling Jaga” kembali menjadi pijakan nilai dalam kedua agenda tersebut.

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025