Tangerang Selatan, KARONESIA.com | Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merayakan ulang tahunnya yang ke-17 pada 26 November 2025. Sejak terbentuk melalui UU No. 51 Tahun 2008, Tangsel telah berkembang pesat sebagai kota penyangga Jakarta, dengan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan layanan publik yang signifikan.
HUT ke-17 menjadi momentum untuk mengevaluasi pencapaian sekaligus menyoroti tantangan yang masih mengendap. Tangerang Selatan lahir dari pemekaran Kabupaten Tangerang dengan tujuan meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan wilayah.
Dalam 17 tahun, kota ini menjadi pusat bisnis, pendidikan, dan ekonomi kreatif yang dinamis, meski pertumbuhan yang cepat tidak selalu merata sehingga masalah pemerataan pembangunan tetap menjadi perhatian utama.
Perayaan HUT tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara resmi sebagai bentuk refleksi dan evaluasi pembangunan, bazar UMKM dan festival ekonomi kreatif yang menampilkan produk lokal serta mendorong pertumbuhan sektor usaha, hingga program layanan publik seperti kesehatan keliling dan edukasi masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi forum bagi pemerintah untuk memaparkan capaian sekaligus menyampaikan rencana perbaikan.
Dalam hal kemajuan, Tangsel mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil, didukung arus investasi yang terus meningkat, sehingga memperkuat posisinya sebagai kota jasa dan pendidikan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota ini termasuk tinggi di Provinsi Banten, mencerminkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan daya beli warga yang relatif baik. Program revitalisasi sekolah, layanan kesehatan bergerak, dan digitalisasi administrasi kependudukan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, sementara festival dan bazar UMKM mendorong pertumbuhan sektor kreatif, termasuk kuliner, fesyen, dan kerajinan lokal.
Pemerintah juga mulai meningkatkan akuntabilitas melalui publikasi laporan anggaran dan respons terhadap kritik publik, menandai upaya perbaikan tata kelola kota.
Meskipun kemajuan terlihat signifikan, sejumlah tantangan masih menjadi sorotan. Produksi sampah yang tinggi, pengelolaan terbatas, dan biaya pengangkutan besar menjadi masalah berulang. Banjir dan drainase masih menjadi persoalan di beberapa wilayah yang rawan genangan, sementara kemacetan tetap terjadi di jam sibuk meski rekayasa lalu lintas telah diterapkan.
Ketimpangan pembangunan antara kawasan modern atau elit dengan permukiman padat masih nyata, dan sorotan publik terhadap transparansi anggaran mendorong pemerintah memperluas akses informasi.
Kritik ini menekankan perlunya pembangunan yang merata, layanan publik yang dirasakan seluruh warga, dan tata kelola yang lebih akuntabel.
Pemerintah Kota Tangsel menanggapi kritik tersebut dengan memperluas akses data keuangan publik, menyusun rencana perbaikan drainase dan pengelolaan sampah, serta melibatkan masyarakat dan organisasi sipil dalam perencanaan pembangunan.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengubah kritik menjadi program perbaikan nyata.
Prioritas pembangunan ke depan mencakup pengelolaan sampah melalui optimalisasi bank sampah, TPS 3R, dan edukasi pemilahan dari sumber; peningkatan drainase, pembangunan long-storage, dan normalisasi saluran air untuk mengatasi banjir; rekayasa lalu lintas, pembangunan jalur penghubung, dan peningkatan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan; serta fokus pada pemukiman padat dengan fasilitas dasar, ruang hijau, dan sarana publik.
Transparansi tetap menjadi fokus melalui publikasi laporan anggaran dan partisipasi warga dalam perencanaan kota. Tahapan ini diharapkan menjadikan Tangsel kota yang matang, inklusif, dan berkelanjutan.
Memasuki usia 17 tahun, Tangsel menampilkan kombinasi unik, yaitu kemajuan signifikan di berbagai sektor, namun tantangan struktural masih membayangi. Peringatan HUT bukan sekadar simbol, tetapi momen refleksi apakah pembangunan kota sudah merata, layanan publik dirasakan seluruh warga, dan masalah seperti sampah, banjir, serta kemacetan dapat diselesaikan secara serius.
Kedewasaan sebuah kota, seperti Tangsel, tidak hanya diukur dari angka usia, melainkan dari kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang telah lama menumpuk. (*)
Editor: Lingga
© KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/daerah/ensiklopedia-hut-ke-17-tangsel-kota-muda-kemajuan-pesat-dan-tantangan-dasar/

