Teknologi Simpur Holomatrix Percepat PPKM di Latihan “Perisai Runtuh-5”

❮

❯

×

Kendari, KARONESIA.com | Upaya modernisasi latihan satuan terus didorong TNI AD. Salah satunya tampak dalam Latihan Posko I “Perisai Runtuh-5” Korem 143/HO yang menghadirkan dukungan teknis digitalisasi dari Pusat Simulasi Tempur (Pussimpur) Kodiklatad.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari sejak Kamis, (20/11/2025), di Makorem 143/HO, Kendari, dengan skenario penanggulangan bencana gempa bumi.

Pussimpur menerapkan sistem Aplikasi Simpur berbasis Holomatrix, yang mengintegrasikan beberapa perangkat antara lain aplikasi RIL, Running Estimate (RE), Sketsel digital, jam simulasi, dan Meja Desain Operasi (MDO). Teknologi ini dirancang untuk mempercepat proses perencanaan operasi sekaligus membantu komandan dalam pengambilan keputusan secara real time.

Latihan dibuka secara resmi oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko yang diwakili Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Musa David Marolop Hasibuan.

Dalam amanat Pangdam yang dibacakan Kapoksahli, disebutkan bahwa digitalisasi latihan merupakan kebutuhan penting untuk meningkatkan kemampuan komando dan staf Korem, terutama dalam menjalankan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) dan komando pengendalian (Kodal) operasi.

“Sinergi harus terbangun tidak hanya dalam perencanaan, tetapi juga ketika operasi berlangsung, terutama pada situasi darurat bencana alam,” ujar Kapoksahli membacakan pesan Pangdam.

Latihan “Perisai Runtuh-5” mengangkat tema operasi penanggulangan bencana yang terintegrasi dengan pemerintah daerah. Penyelenggara kegiatan adalah Rindam XIV/Hasanuddin, dengan pelaku latihan terdiri atas Danrem 143/HO Brigjen TNI R. Wahyu Sugiarto, jajaran para kasi, Dansat, unsur Polri, serta berbagai instansi Pemda.

Tim Banislat Pussimpur dipimpin Mayor Inf Suhud bersama Letda Inf Jatnika, Serma Wisnu, Serma Tomy, dan PNS Ersus. Mayor Suhud menegaskan bahwa teknologi simulasi Holomatrix memberikan nilai tambah signifikan dalam latihan penanggulangan bencana.

“Dengan sistem terintegrasi, proses evaluasi dan penetapan keputusan dapat berlangsung lebih cepat dan akurat. Ini sangat membantu kesiapan satuan menghadapi situasi riil,” ujarnya.

Melalui dukungan digital dari Pussimpur Kodiklatad, Korem 143/HO diharapkan semakin siap menghadapi potensi bencana alam, khususnya gempa bumi yang kerap melanda kawasan Sulawesi Tenggara. Latihan ini juga memperkuat kapasitas koordinasi lintas instansi, yang menjadi kunci keberhasilan operasi penanggulangan bencana. (*)