KARONESIA.COM | Kota Bekasi – Semangat kebangsaan bergema di lapangan SMAN 8 Kota Bekasi, Senin (14/7/2025), saat Kasdim 0507/Bekasi, Letkol Czi Erlangga Perdana Gassing, memimpin langsung upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Panca Waluya tahun ajaran 2025/2026.
Kegiatan ini bukan acara seremonial biasa. Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi menginstruksikan agar MPLS di seluruh sekolah digelar serentak dengan melibatkan personel TNI AD. Tujuannya: tanamkan disiplin, semangat kebangsaan, dan karakter sejak hari pertama siswa menjejakkan kaki di sekolah.
“Ini bukan sekadar orientasi. Ini langkah awal membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan siap hadapi tantangan zaman,” tegas Letkol Erlangga di depan ratusan siswa baru.
Tak sekadar hadir, Kasdim juga memukul gong simbolis pembukaan MPLS, disambut antusias oleh siswa. Upacara berlangsung di Jl. Irigasi, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah Bapak Madasar, Wakil Kepala Sekolah Bapak Karnadi, Danramil 01/Kranji Mayor Inf Taufik Ismail, S.H., para guru, staf, Babinsa, dan orang tua siswa.
Gaya kepemimpinan militer terasa kental, tapi tetap humanis. Kasdim memberi motivasi, menyisipkan pesan nasionalisme, dan dorongan agar siswa tak hanya cerdas secara akademis, tapi juga kuat mental dan moral.
Pihak sekolah mengapresiasi penuh kehadiran TNI. “Kami bangga bisa bekerja sama dengan Kodim 0507/Bekasi. Ini contoh nyata pendidikan karakter sejak awal,” ucap Karnadi, mewakili manajemen sekolah.
Langkah Gubernur Jabar yang melibatkan TNI ini menuai respons positif dari berbagai kalangan. Bukan hanya soal disiplin, tapi juga sebagai bentuk sinergi antara dunia pendidikan dan pertahanan negara.
Di luar pagar sekolah, masyarakat sekitar pun menyambut baik program ini. Para orang tua menilai MPLS yang didampingi TNI jauh lebih berkesan dan berdampak pada perilaku siswa di rumah.
Sementara itu, dari Kodam Jaya sendiri, agenda pelibatan TNI dalam MPLS masuk dalam program pembinaan teritorial rutin yang disesuaikan dengan instruksi daerah masing-masing.
Satu hal yang jelas: sinergi antara pendidikan dan militer bukan sekadar formalitas. Di lapangan, para siswa merespons dengan disiplin, antusiasme, dan senyum penuh semangat.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
