Tradisi Sakral, Mayor Danny Steven Surbakti Resmi Jabat Danyonif 201/JY

KARONESIA.COM | Jakarta Timur – Tradisi militer kembali dijunjung tinggi oleh Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha.  Bertempat di Tugu Satria Kusuma Bangsa, Kamis (10/07/2025) Yonif  201/JY resmi memperkenalkan komandan barunya, Mayor Inf Danny Steven Surbakti, S.A.P., M.M., dalam upacara tradisi penerimaan warga baru.

Acara ini dipimpin langsung oleh Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P., yang sebelumnya menjabat sebagai Danyonif ke-39. Tradisi penerimaan yang sudah menjadi warisan satuan itu digelar penuh khidmat dan sarat makna. Tak sekadar seremonial, momentum ini menjadi penanda regenerasi komando sekaligus penguat solidaritas prajurit.

Mayor Danny Steven Surbakti kini dipercaya menjabat sebagai Danyonif ke-40, atau Jaya Yudha 40. Ia diperkenalkan secara resmi kepada seluruh prajurit dalam balutan tradisi khas satuan, yang dikenal mengutamakan nilai kehormatan dan kekompakan. Prosesi itu menjadi simbol loyalitas prajurit terhadap satuan dan pimpinan baru.

Tradisi ini mengandung makna mendalam: setiap prajurit adalah bagian dari tubuh yang sama, satu komando, satu kehormatan. Dari upacara itu, semangat korps terus ditanamkan. Bagi Yonif 201/JY, komitmen, loyalitas, dan kebanggaan terhadap satuan bukan hanya slogan, melainkan bagian dari napas harian.

Meski berlangsung secara internal, antusiasme prajurit terlihat nyata. Barisan teratur, sorak semangat, dan tatapan penuh hormat menjadi warna utama. Pergantian komando ini diharapkan memperkuat sinergi dan kinerja Yonif 201/JY ke depan, terlebih dalam menghadapi tugas-tugas strategis di wilayah Kodam Jaya.

Letkol Alharidz dalam amanatnya menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh personel selama masa kepemimpinannya. Ia juga menyampaikan selamat bertugas kepada penggantinya dan menitipkan harapan agar Yonif 201/JY terus menunjukkan performa terbaik di setiap medan pengabdian.

Mayor Danny Steven dalam sambutan singkatnya menekankan pentingnya kekompakan dan profesionalisme. Ia menyebut setiap prajurit adalah tulang punggung keberhasilan satuan, dan komando adalah bentuk tanggung jawab, bukan sekadar jabatan.

Momen ini menjadi catatan penting dalam sejarah Yonif 201/Jaya Yudha. Sebuah regenerasi kepemimpinan yang dilakukan dengan penuh kehormatan dan kesetiaan terhadap tradisi korps.

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025