KARONESIA.COM | Jakarta – Kodim 0505/Jakarta Timur menggelar upacara Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6), sebagai bagian dari komitmen memperkokoh ideologi kebangsaan menuju Indonesia Raya. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan apel Makodim dan diikuti oleh seluruh prajurit TNI serta pegawai negeri sipil (PNS) Kodim 0505/JT.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Mayor Cke Asep Setiawan mewakili Komandan Kodim 0505/JT, membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Sementara itu, Kapten Inf Suhendi menjadi Perwira Upacara dan Kapten Inf Sukir dipercaya sebagai Komandan Upacara.
Dalam amanatnya, Prof. Yudian menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar warisan historis, melainkan pedoman hidup dan jiwa bangsa yang harus terus dijaga dan diamalkan. “Hari Lahir Pancasila adalah momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Pancasila sebagai rumah besar kebhinekaan dan pemandu arah pembangunan nasional. “Dari pendidikan, birokrasi, ekonomi hingga ruang digital, Pancasila harus hadir dalam tindakan nyata,” katanya.
Lebih lanjut, Kepala BPIP menyoroti pentingnya Asta Cita, delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045 yang salah satunya adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Ia mengingatkan bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah dan berpotensi menciptakan ketimpangan sosial.
“Di era globalisasi dan digitalisasi, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti ekstremisme, radikalisme, intoleransi, dan disinformasi. Oleh sebab itu, revitalisasi nilai Pancasila harus dilakukan secara menyeluruh,” lanjutnya.
Pancasila, menurut Yudian, harus ditanamkan sejak dini melalui dunia pendidikan yang melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan bermoral. Di sektor pemerintahan, ia menekankan pentingnya pelayanan publik yang adil dan transparan. Di bidang ekonomi, keadilan sosial harus menjadi landasan agar seluruh rakyat merasakan kemajuan. Di ruang digital, etika dan toleransi perlu ditegakkan agar tidak terjadi dehumanisasi.
Melalui program-program strategisnya, BPIP berupaya menghidupkan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelatihan ASN dan penguatan kurikulum. “Namun tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Seluruh elemen bangsa harus bersatu memperkuat Pancasila,” ujarnya.
Kodim 0505/JT, melalui pelaksanaan upacara ini, menegaskan komitmennya mendukung semangat nasionalisme dan membumikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
“Dirgahayu Pancasila. Jayalah Indonesiaku,” tutup amanat tersebut yang disambut semangat para peserta upacara.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
