Jakarta,(KARONESIA.COM) – Momen selebrasi unik kerap menjadi bagian dari sejarah sepak bola dunia. Salah satu yang paling ikonik adalah selebrasi ‘The Violinist’ dari Alberto Gilardino, striker Italia yang mencetak gol penting di Piala Dunia 2006.
Momen itu terjadi pada 22 menit laga fase grup antara Italia melawan Amerika Serikat di Kaiserslautern. Umpan tendangan bebas dari Andrea Pirlo disambut sundulan Gilardino yang sukses membobol gawang lawan. Bukannya berlari penuh euforia, Gilardino justru berlutut di sudut lapangan dan berpura-pura memainkan biola, menciptakan salah satu selebrasi paling dikenang dalam sejarah sepak bola.
Inspirasi di Balik Selebrasi Biola
Gilardino mengungkap bahwa selebrasi itu bukan sesuatu yang spontan. Ia telah merencanakannya sejak bermain di Parma, bersama rekan setimnya Marco Marchionni.
“Saya selalu terpesona oleh biola. Sama seperti mencetak gol, bermain biola membutuhkan gerakan yang tepat, usaha besar, serta keinginan menciptakan sesuatu yang istimewa,” ujar Gilardino, seperti dikutip dari fifa, Sabtu (01/02/2025).
Selebrasi itu pertama kali dilakukan saat ia mencetak gol untuk Parma, di mana Marchionni akan pura-pura memberikan penghormatan layaknya seorang penonton konser. Tradisi ini terus berlanjut hingga Gilardino bergabung dengan AC Milan dan berlaga di panggung terbesar, Piala Dunia 2006.
Peran Besar di Kejayaan Italia 2006
Selain gol ke gawang Amerika Serikat, Gilardino juga memberikan assist krusial untuk gol Alessandro Del Piero dalam kemenangan dramatis atas Jerman di semifinal. Aksi itu membantu Italia melaju ke final dan akhirnya memenangkan Piala Dunia setelah mengalahkan Prancis lewat adu penalti.
Gilardino mencatat 232 gol dalam 643 pertandingan sepanjang kariernya, baik di level klub maupun tim nasional. Namun, bagi banyak penggemar, ia akan selalu dikenang sebagai ‘The Violinist’, striker yang membawa seni ke dalam sepak bola dengan cara uniknya sendiri. (@2025)
Tinggalkan Balasan