KAROnesia.com, Jakarta Timur – Prajurit Yonif 201/JY melaksanakan latihan menembak reaksi dan menembak reaksi lanjutan untuk personil Batalyon Penyangga Daerah Rawan (PDR) di Lapangan Tembak Yonif 201/JY, JakartaTimur, Minggu (13/10/2024). Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menembak, sehingga personil PDR dapat lebih siap dalam menghadapi pelaksanaan penugasan yang akan datang.
Melalui latihan ini, diharapkan prajurit dapat mengasah keterampilan menembak yang esensial dalam situasi lapangan.
Latihan menembak reaksi yang dilaksanakan terdiri dari dua tahap, yaitu Latbaksi Match 7 dan Match 8 dengan menuntut konsentrasi yang tinggi serta kecepatan dalam pelaksanaan menembak untuk mencapai target sasaran dengan akurasi yang maksimal. Kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam latihan ini, karena dalam kondisi nyata, setiap detik sangat berharga. Setelah menyelesaikan Latbaksi, latihan dilanjutkan dengan Larbakpur Match 1 yang lebih menantang.
Latihan menembak reaksi ini bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga melibatkan aspek mental yang penting. Prajurit dilatih untuk tetap tenang di bawah tekanan, memastikan setiap tembakan tepat sasaran. Dalam pelatihan ini, instruktur memberikan bimbingan dan umpan balik yang konstruktif kepada para peserta, agar mereka dapat terus meningkatkan kemampuan menembak mereka.
Komandan Yonif 201/JY menyatakan, “Latihan ini sangat penting untuk mempersiapkan personil Batalyon Penyangga Daerah Rawan. Dengan kemampuan menembak yang baik, mereka akan dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif, terutama dalam situasi yang membutuhkan respons cepat.”
Dari latihan ini, para prajurit diharapkan dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan teknis dalam menggunakan senjata. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan antar anggota, yang merupakan faktor penting dalam kesuksesan tim.
Latihan menembak reaksi dan reaksi lanjutan diharapkan semua prajurit dapat menghadapi tantangan yang ada dengan lebih baik dan berani. (@lingga-2024)
