KARONESIA.COM | Tangsel – Kelompok perempuan di Kota Tangerang Selatan menunjukkan loyalitas kuat terhadap program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Melalui praktik urban farming, para ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) G’Urban Farming terus memperkuat kemandirian pangan keluarga dan lingkungan.
Ketua KWT G’Urban Farming, Sumiati, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar menanam sayuran dan berternak, tetapi juga merupakan bentuk konkret dukungan terhadap program nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa jadi ujung tombak ketahanan pangan. Dari lahan pekarangan kecil, kami bisa hasilkan sayur sehat dan berternak yang menopang kebutuhan harian keluarga,” ujar Sumiati saat bertemu dengan Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangsel, Virgo Sembiring, Jumat (13/06/2025).
Ia menyebutkan, anggota kelompoknya telah memanfaatkan lahan pekarangan rumah di kawasan Serpong Utara untuk bercocok tanam dan berternak. Komoditas yang ditanam merupakan tanaman palawija. Selain itu, juga berternak ayam, bebek dan ikan lele.
Sumiati juga menegaskan bahwa langkah ini sekaligus mendidik anak-anak untuk mengenal pangan sehat dan proses bercocok tanam sejak dini. “Kami tidak hanya menanam dan berternak, juga mengedukasi,” tegasnya.
Sementara itu, Virgo Sembiring, Kepala Bidang Pertanian Tangsel, menyampaikan apresiasi terhadap semangat para ibu tersebut. Ia menyebut loyalitas kaum perempuan menjadi kekuatan sosial yang tidak bisa diabaikan dalam membangun ketahanan pangan lokal.
“Peran aktif perempuan melalui KWT sangat strategis. Mereka bukan hanya pelaksana, tapi juga penggerak perubahan,” ungkap Virgo saat menerima kunjungan Ketua KWT di kantornya.
Virgo memastikan bahwa pihaknya terus memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada kelompok tani perempuan, termasuk bantuan bibit, media tanam, hingga pelatihan intensif.
“Program Asta Cita Presiden Prabowo tentang ketahanan pangan akan semakin kuat bila perempuan turut ambil bagian. Di Tangsel, hal itu sudah terbukti,” ujarnya.
Dinas juga sedang merancang integrasi data KWT aktif ke dalam sistem informasi pertanian kota agar dapat menjangkau lebih banyak wilayah dan memperluas manfaat.
Upaya loyal dan kolaboratif kaum perempuan Tangsel ini mencerminkan wajah baru gerakan pangan nasional: inklusif, partisipatif, dan berbasis komunitas. Urban farming bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi fondasi strategis untuk mewujudkan kedaulatan pangan dari bawah.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/sosdikbud/kwt-gurban-farming-dukung-ketahanan-pangan-untuk-asta-cita-prabowo-di-tangsel/
