TIGARAKSA, Karonesia.com – Babinsa Sertu Suhardi Koramil 09/ Mauk, melaksanakan monitoring kunjungan kerja Ny.Mirawati Andi Ony Ibu Pj Bupati Tangerang, dalam rangka Monitoring dan Evaluasi upaya pemulihan Anak Stunting di Kec Mauk Wilayah Koramil 09/Mauk.
Monitoring kunjungan kerja Ny.Mirawati Andi Ony Ibu Pj Bupati Tangerang dilaksanakan di Aula Kec. Mauk Kab. Tangerang, juga dihadiri oleh Ny.Hj.Rismawati M.Rasyid Ibu Wakil Ketua TP.PKK Kab Tangerang, Khalid Mawardi, S.sos, S IP MM Camat Mauk, Sertu Suhardi Koramil 09/ Mauk, dr.Taufit Wirawan Kepala Puskesmas Mauk, Ny.Imas Mawardi Ketua TP.PKK Kec Mauk, Ny.Dewi Dahliah Anwar Wakil Ketua TP.PKK Kec.Mauk, K.A Khaeruzzuhdi Ketua KUA Kec Mauk, Asbihani Kades Tanjung Anom, dan Para Ketua PKK Tingkat Desa se Kecamatan Mauk.
Disampaikan Babinsa Sertu Suhardi bahwa pelaksanaan monitoring agar berjalan aman dan lancar dalam melakukan proses pemantauan dan evaluasi mengenai upaya pemulihan anak stunting di wilayah teritorial Koramil 09/Mauk.
Sebagai informasi, stunting adalah masalah gizi kronis yang dialami oleh anak-anak usia di bawah 5 tahun. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat sehingga anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata anak seumurannya. Kondisi stunting ini dapat menyebabkan anak menjadi rentan terhadap berbagai penyakit dan dampak buruk lainnya pada perkembangan fisik dan mental anak.
Ditempat terpisah, Danramil 09/Mauk Kapten Arm Sigit menyampaikan, monitoring yang dilaksanakan Babinsa sebagai wujud dukungan Koramil 09 Mauk, Kodim 0510/Trs dalam mengatasi masalah stunting, dimana pemerintah berupaya untuk memulihkan kondisi anak melalui program pemulihan gizi.
“Untuk mengatasinya, juga melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri dalam upaya pemulihan anak stunting harus dilakukan melalui pendekatan yang komprehensif, termasuk pola makan yang sehat dan berimbang serta pola asuh yang baik.” jelas Danramil.
Danramil menambahkan bahwa hasil dari proses pemantauan dan evaluasi ini akan menjadi acuan dalam mengembangkan program pemulihan anak stunting yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Diharapkan, ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai upaya pemulihan anak stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengatasi masalah gizi kronis pada anak.” pungkas Danramil.(#)