KARONESIA.COM | Jakarta – Pemerintah Iran untuk pertama kalinya meluncurkan rudal balistik Sejjil dalam operasi serangan ke wilayah Israel. Peluncuran dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam serangkaian serangan gelombang ke-12 yang mereka sebut sebagai Operation True Promise 3, Rabu (18/06/2025) malam waktu setempat.
Rudal yang ditembakkan memiliki kemampuan jangkauan hingga 2.000 kilometer. Sejjil merupakan rudal balistik dua tahap berbahan bakar padat, yang memberi keuntungan dari sisi kecepatan peluncuran dan efisiensi mobilisasi.
Target utama dari peluncuran tersebut dilaporkan mengarah ke kawasan Beersheba di Israel selatan, yang mencakup pusat komunikasi dan intelijen militer serta rumah sakit militer Soroka.
Rudal Strategis Iran
Sejjil pertama kali diuji coba secara resmi pada tahun 2008. Dalam uji coba tersebut, rudal mampu menempuh jarak sekitar 800 kilometer. Pengembangan dan penyempurnaan teknologi rudal ini dilakukan secara bertahap oleh para insinyur militer Iran sejak akhir 1990-an, hingga kemudian mencapai jangkauan maksimum dalam uji lanjutannya pada 2009.
Rudal Sejjil kembali muncul dalam latihan militer besar Iran bertajuk Great Prophet pada 2021. Sejak saat itu, keberadaannya menjadi simbol dari modernisasi sistem persenjataan rudal jarak jauh yang dimiliki Iran.
Respon Regional
Peluncuran rudal jarak jauh ini memicu reaksi keras dari pemerintah Israel. Eskalasi terbaru itu menambah ketegangan baru di kawasan Timur Tengah, yang belakangan kembali memanas akibat konflik yang belum mereda di Jalur Gaza dan wilayah lainnya.
Editor: Redaksi
Copyright © KARONESIA 2025
