Tangerang Selatan, Karonesia.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-6 Tangguh Berkibar Tangsel dengan Tema “Peluang Dan Tantangan Digitalisasi UMKM” berlangsung dengan semarak dan dihadiri para pelaku UMKM, yang dilaksanakan di Ball Room Swiss-Bell Intermark, Jl Lkr.Timur, Kel.Rawa Mekar Jaya, Kec Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (30/11/2023).
Di acara tersebut, hadir para narasumber seperti, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Penasehat Muhammad Qodari, Nico Barito Dubes Seychelles untuk ASEAN dan Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna) Founder Krisna Oleh-Oleh.
Dalam sambutannya, Menkoinfo Budi Arie mengatakan bahwa di Indonesia saat ini terdapat 65 juta usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM, namun hanya 19 juta yang sudah berbasis digital, sehingga masih ada 46 juta UMKM lagi yang harus go digital.
Kehadiran UMKM di Indonesia memberikan banyak kontribusi positif, di antaranya adalah menyumbang 61,7% dari total pendapatan domestik bruto atau setara dengan Rp8,5 triliun. UMKM juga menyerap sekitar 96,9% tenaga kerja di Indonesia dan berhasil menghimpun sekitar 60,4% total investasi di Indonesia.
“Data ini didapatkan dari Kementerian Perdagangan pada tahun 2021,” ujarnya.
Di era digital yang terus berkembang sangat cepat, UMKM memiliki peluang besar untuk memanfaatkan teknologi secara lebih signifikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya, membuka pasar dan pelanggan baru, serta mengelola keuangan dengan lebih baik.
“Digitalisasi memungkinkan alur keuangan administrasi dan sebagainya menjadi lebih cepat, tertata, dan lebih baik,” tambahnya.
Namun demikian, Menkoinfo Budi Arie menjelaskan bahwa subsidi tahun ini juga memberikan tantangan, yaitu rendahnya tingkat kepercayaan para pelaku UMKM terhadap manfaat digital. Hal ini disebabkan kurangnya keterampilan dan pengetahuan digital di kalangan pemilik UMKM dan karyawan UMKM, terutama di daerah pedesaan.
“Kementerian Kominfo konsisten dalam menumbuhkan inovasi dan mendorong optimalisasi ekonomi kita melalui berbagai program yang digagas dan dijalankan oleh Kementerian Kominfo, seperti: Pertama, mendukung inisiatif gerakan nasional dengan bangga buatan Indonesia. Kedua, gerakan nasional literasi digital yang diikuti oleh lebih dari 4,7 juta orang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, termasuk UMKM, dalam memanfaatkan teknologi digital. Ketiga, program penyediaan pelatihan pengembangan wirausaha berbasis digital serta program UMKM level.” terangnya.
“Misalnya, di dalam Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Kementerian Kominfo membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dan keahlian kewirausahaan digital. Untuk tahun 2023, sudah ada 30 ribu pelaku usaha yang diberikan pelatihan dan keterampilan digital,” ungkapnya.
Menkoinfo Budi Arie menambahkan bahwa melihat potensi yang besar, kita perlu memastikan bahwa transformasi digital dapat mendorong perekonomian UMKM di Indonesia.
“Karena itu, Kementerian Kominfo terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung UMKM di Indonesia, misalnya dengan menginisiasi program UMKM Level Up. Program ini merupakan program pendampingan dan fasilitasi UMKM untuk go online melalui digital mentoring serta business incubator,” tutupnya di akhir sambutannya.
Nico Barito Dubes Seychelles untuk ASEAN dikesempatan itu juga menyampaikan, atas nama pribadi dan pemerintah Seychelles, saya ucapkan Selamat HUT Ke 6, semoga Tangguh Berkibar terus berkibar dan maju. Saya doakan Tangguh Berkibar menjadi Go Internasional.
“Saya sangat senang dapat hadir dalam HUT Ke 6 Tangguh Berkibar ini, dan ke depan akan terjalin kerjasama UMKM Tangguh Berkibar dengan UMKM di Seychelles dalam meningkatkan ekonomi di kedua belah pihak.” ucapnya.
Ditemui media, Ancilla Yanny Irmella Ketua Pembina TB Tangsel menjelaskan, kami sangat apresiasi salam penyampaian oleh Bapak Kominfo, dimana Digitalisasi adalah sebuah fenomena yang sudah tidak asing lagi di era modern ini. Seiring dengan berjalannya waktu, digitalisasi semakin berkembang dan mampu mengubah berbagai sektor di masyarakat, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun tidak terlewatkan oleh era digital.
“Terobosan digitalisasi bagaikan pisau bermata dua bagi UMKM, di satu sisi bisa meningkatkan peluang untuk berkembang, namun di sisi lain juga menantang dengan perubahan – perubahan besar yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM,” ujarnya.
Menurutnya, pasar digital sangatlah luas, ada banyak keuntungan dengan digitalisasi. Adanya keterbatasan pengetahuan teknologi, ini bisa diatasi dengan apa yang disampaikan bapak Menteri dengan mengikuti pelatihan dan keterampilan digitalisasi.
“Digitalisasi memberi peluang pada UMKM untuk dapat tumbuh dan berkembang lebih besar. Hal yang penting adalah pelaku UMKM perlu mengembangkan model bisnis baru, dan tidak takut untuk menjelajahi dunia digital dan memanfaatkan peluang yang ada.” terangnya.
Selain itu, tampak hadir, Danrem diwakili Kasiter Kasrem 052/Wkr, Kolonel Arm Mulyadi S.I.P, Dandim 0506/Tgr diwakili Danramil 03/Serpong Mayor Kav Sutarto, Pembina LBM TB Tangsel Ancilla Yanny Irmella, Group Head Sekretariat Pelindo Bapak Febrianto Zenny dan Ibu Nunu , Penasehat LBM TB Tangsel Bima Sakti, Bapak Cakra Wirawiyata, Founder TB Bapak Tasrudin, Ketua Gerai Lengkong Hj Lista Hurustiati, dan para tamu undangan.(#)