Tangerang selatan, KARONESIA – Pemerintah menggenjot sektor ekonomi mikro lewat program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman menegaskan, jutaan pelaku usaha kecil mulai merasakan denyut ekonomi baru dari dapur-dapur rakyat yang kini beroperasi di berbagai daerah.
Menurut Maman, program tersebut membawa dampak konkret terhadap rantai pasok pangan lokal dan membuka peluang usaha baru di berbagai daerah. Ia menilai pelaku UMKM merupakan pihak yang paling diuntungkan dari pelaksanaan program ini.
“Dalam banyak pertemuan, masyarakat menyampaikan langsung harapan agar program MBG segera berjalan. Kami terus bergerak karena program ini menyentuh langsung kebutuhan rakyat, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil,” kata Maman saat menghadiri forum ‘Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro pada Klaster Pangan dan Oleh-oleh’ di Tangerang Selatan, Selasa (29/7/2025).
Ia menjelaskan, hingga kini kementeriannya mencatat setidaknya 57 juta pelaku usaha mikro dan kecil yang berpotensi terlibat dalam skema distribusi dan penyediaan bahan pangan MBG. Mereka menyediakan bahan lokal seperti telur, ayam, sayur, hingga ikan.
Program ini, lanjut Maman, bukan hanya soal pangan gratis, tetapi strategi besar membangun ekonomi kerakyatan. “Kita bangun dari bawah, dari dapur-dapur rakyat, dari tangan-tangan kecil UMKM,” ujarnya.
Di Tangerang Selatan, dari target 161 titik dapur MBG, saat ini baru terealisasi 14 titik. Namun perputaran ekonomi sudah mulai terlihat. Jika 2.000 titik dapur dapat diwujudkan di seluruh Indonesia, maka dampaknya terhadap ekonomi rakyat akan sangat signifikan.
Maman menyampaikan harapannya agar BGN dan BRI turut membantu pembiayaan serta menjadi mitra dalam pendampingan pelaksanaan program. Kolaborasi lintas sektor dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi lokal melalui MBG.
Presiden Prabowo, menurut Maman, terus memantau perkembangan program ini dan menaruh perhatian serius terhadap dampaknya terhadap pelaku UMKM. Pemerintah pun mendorong keterlibatan penuh pemerintah daerah serta aparat keamanan untuk memperkuat distribusi dan logistik di lapangan.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025