Home » Berita » KETAHANAN PANGAN: Sinergi ​Ketua Ekraf DPD Gannas Tangsel dengan Majelis Dzikir Saung Sumur 7 Lembah Cisadane

KETAHANAN PANGAN: Sinergi ​Ketua Ekraf DPD Gannas Tangsel dengan Majelis Dzikir Saung Sumur 7 Lembah Cisadane

Tangerang Selatan (KARONESIA.COM) – Ketua Ekonomi Kreatif (Ekraf) DPD Gannas Kota Tangerang Selatan, Bang Rudi, bersama Ketua Kelompok Tani (Poktan) Ibu Sumiati, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ketua Majelis Dzikir Saung Sumur 7 Lembah Cisadane, H. Aep Saepudin, Tangerang Selatan, Jumat (27/12/2024).

Dikesempatan itu, kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang bertujuan mendukung program ketahanan pangan dan memajukan pariwisata lokal dengan nuansa religius.

Dalam pertemuan itu, H. Aep Saepudin menegaskan pentingnya sinergi antar pihak dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Ia menyebut sektor pertanian dan peternakan sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami percaya sektor ini, jika dikelola secara inovatif, dapat menjadi tonggak ketahanan pangan di Tangerang Selatan. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata,” ungkapnya.

Baca Juga :  Penutupan MPP Pemuda Pancasila, Bamsoet: Dukung Ketahanan Pangan dan Gizi Gratis

Lebih lanjut, H. Aep juga menambahkan, Majelis Dzikir Saung Sumur 7 Lembah Cisadane terletak di pinggir Kali Cisadane. Ia mengungkapkan bahwa pengembangan wisata religius dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. “Kami  di Majelis Dzikir Saung Sumur 7 sangat mendukung ketahanan pangan di kawasan ini. Selain itu,  juga bisa menjadi destinasi wisata berbasis religi yang memadukan pertanian, peternakan, dan perikanan,” tambahnya.

Insert. Ketua Majelis Dzikir Saung Sumur 7 Lembah Cisadane H Aep Saepudin bersama Bang Rudi Ketua Ekonomi Kreatif DPD Gannas Tangsel dan Ketua Poktan Ibu Sumiati saat silaturahmi.

Bang Rudi menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari H. Aep dan pihak Majelis Dzikir. Ia menyebut bahwa pengembangan sektor pertanian dan peternakan dapat menjadi pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan daerah yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi lokal,” ujar Rudi.

Baca Juga :  KADIN Indonesia Siap Dukung Asta Cita, Tekankan Revisi UU No 1/1987

Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan visi kita di bidang ekonomi kreatif dengan kemandirian dalam mengerakan potensi yang ada di wilayah ini. “Kawasan ini tidak hanya memiliki potensi di sektor pangan, tetapi juga mampu menjadi destinasi wisata yang bernilai ekonomis sekaligus memberikan manfaat sosial dan spiritual bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Bang Rudi juga menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM berbasis agribisnis, pelatihan peternakan, dan pengembangan perikanan sebagai langkah konkret mendukung program ketahanan pangan. “Melalui silaturahmi  ini, kami akan berupaya bagaimana mengintegrasikan program ketahanan pangan dengan pengembangan wisata religius, sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas,” tandasnya.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menggerakkan ekonomi berbasis lokal. Dengan menggabungkan elemen ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan pariwisata religius yang memberikan dampak positif bagi Tangerang Selatan ke depan. (@2024)