TNI dan Pemda Perkuat Sinergi, Simulasi Respons Cepat Tanggap Bencana

Tigaraksa, KARONESIA.com | Kodim 0510/Tigaraksa menggelar latihan lapangan penanggulangan bencana banjir di Lapangan Situ Pondok, Kelurahan Sukaharja, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang kerap terjadi di wilayah tersebut saat musim penghujan tiba.

Latihan terpadu ini dipimpin langsung oleh Danrem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Faizal Rizal, S.I.P. selaku Komandan Latihan, didampingi Dandim 0510/Tigaraksa, Letkol Inf Yudho Setyono, SH, . Hadir pula perwakilan Bupati Tangerang, Muhammad S., staf ahli Bupati, serta sejumlah unsur instansi lintas sektor, antara lain BPBD Kabupaten Tangerang, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, RS Primaya, Puskesmas Sukaharja, dan Polres Kabupaten Tangerang.

Kegiatan tersebut melibatkan simulasi penanganan bencana secara langsung, mulai dari evakuasi korban menggunakan perahu karet, penyelamatan warga ke tenda darurat, hingga pemberian layanan kesehatan cepat tanggap di posko medis sebelum korban dirujuk ke fasilitas kesehatan seperti RS Primaya atau Puskesmas Sukaharja.

Menurut Danrem 052/Wijayakrama, latihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan bentuk koordinasi nyata antarlembaga. “Saya bangga atas kesiapan seluruh jajaran Kodim 0510/Tigaraksa dan instansi terkait. Latihan seperti ini menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi ancaman bencana dan memastikan warga siap secara mental maupun teknis,” ujarnya.

Danrem juga menekankan pentingnya mitigasi bencana sejak dini. Ia menginstruksikan agar setiap Koramil di wilayah Korem 052/Wijayakrama menggandeng masyarakat untuk melakukan pembersihan sungai, saluran air, dan pembuatan lubang biopori di titik-titik rawan genangan. “Babinsa harus menjadi motor penggerak kerja bakti masyarakat agar banjir bisa dicegah sejak awal,” tegasnya.

Selain itu, Danrem juga menyoroti pentingnya kesiapan fisik dan mental personel TNI dalam membantu masyarakat saat bencana terjadi. Ia mengingatkan agar setiap prajurit terus meningkatkan kemampuan tanggap darurat serta menjalin komunikasi aktif dengan instansi teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup dan PLN guna mempercepat respon penanganan di lapangan.

Sementara itu, Dandim 0510/Tigaraksa menambahkan bahwa latihan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat. “Kehadiran TNI bukan hanya di bidang pertahanan, tapi juga pelindung dan mitra masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Kesiapsiagaan ini merupakan bentuk pengabdian kami untuk rakyat,” kata Dandim.

Sebagai bagian dari kegiatan, Danrem dan Dandim secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada 100 kepala keluarga di sekitar lokasi latihan. Bantuan tersebut berupa paket sembako dan perlengkapan kebutuhan dasar bagi warga di daerah rawan banjir.

Antusiasme masyarakat tampak tinggi. Banyak warga yang turut menyaksikan jalannya latihan, bahkan ikut serta dalam simulasi evakuasi. Kehadiran TNI bersama unsur pemerintah daerah dan relawan menjadi bukti bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

Latihan terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, mempercepat respon tanggap darurat, dan memperkuat kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi banjir. Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjadi wilayah yang tangguh dan siap menghadapi bencana.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025