Cilegon, KARONESIA.com | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten menandai babak baru perjalanan organisasinya lewat Rapat Pleno di Gedung Journalist Boarding School (JBS) Cilegon, Sabtu (11/10/2025). Agenda ini menjadi tonggak rekonsiliasi pasca berakhirnya dualisme kepengurusan yang sempat membelah tubuh organisasi wartawan tertua di Indonesia itu.
Rapat pleno dipimpin Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, yang telah ditetapkan secara resmi oleh PWI Pusat. Forum tersebut dihadiri jajaran pengurus PWI kabupaten/kota se-Banten serta perwakilan PWI Pusat, termasuk Wakil Direktur UKW Ahmad Fauzi Chan. Selain mengonsolidasikan kepengurusan, pleno juga membahas persiapan Banten sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2026.
“Ini adalah langkah konsolidasi kita pasca penetapan kepengurusan yang sah. Kita ingin menggerakkan semua potensi untuk membangun kapasitas Banten, terutama dalam menyambut HPN 2026,” ujar Rian.
Ia menegaskan pentingnya menutup lembar dualisme dengan semangat persatuan. “Sesuai amanat PWI Pusat, mari kita tinggalkan perbedaan dan fokus pada kebersamaan. Ini momentum untuk membangun kembali kepercayaan dan kekuatan organisasi,” tambahnya.
Ketua Dewan Kehormatan (Deken) PWI Banten, Muhamad Iqbal Hopip, menyebut langkah ini bukan sekadar penyatuan struktur, melainkan penyegaran nilai. “Kekuatan kita terletak pada integritas dan kebersamaan. Dewan Kehormatan akan memastikan seluruh proses berjalan sesuai prinsip keadilan dan kode etik jurnalistik,” ujarnya tegas.
Pleno juga menetapkan pembentukan Panitia Lokal HPN 2026, yang akan bertugas mengoordinasikan seluruh persiapan teknis perayaan nasional tersebut. Langkah ini menandai kesiapan PWI Banten tidak hanya secara administratif, tetapi juga moral dan profesional.
Tokoh pers Banten dan Dewan Penasihat PWI Pusat, Firdaus, mengingatkan agar momentum ini tak berhenti pada seremoni. “Ada keringat, darah, dan nyawa para tokoh PWI di masa lalu, itu warisan yang harus dijaga. Konsolidasi ini harus menjadi jalan untuk memperkuat peran PWI dalam menjaga marwah pers daerah,” katanya.
Dengan langkah rekonsiliasi ini, PWI Banten meneguhkan diri sebagai organisasi wartawan yang berupaya membangun keutuhan, etika, dan profesionalisme. Dari perpecahan menuju persatuan, dari konflik menuju kolaborasi, perjalanan panjang ini menjadi cermin kedewasaan organisasi dalam menyambut era baru pers yang lebih solid.(*)
Editor: Lingga
© KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/ragam/pwi-banten-rekonsiliasi-pasca-dualisme-siap-gelar-hpn-2026/
