Babinsa Ariyojeding Dampingi Pemupukan Jagung Dukung Hanpangan

Tulungagung, KARONESIA | Babinsa Desa Ariyojeding, Sertu Yudo Prastyo, mendampingi petani Kelompok Tani Mawar melakukan pemupukan jagung di Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Rabu (10/9/2025), sebagai dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional.

Kegiatan pendampingan itu berlangsung di lahan pertanian milik warga binaan yang sejak lama menjadi fokus pembinaan TNI AD melalui Koramil Tipe B 0807/06 Rejotangan. Kehadiran Babinsa di lapangan tidak sekadar membantu secara teknis, tetapi juga memberi edukasi tentang pola pemupukan berimbang yang tepat waktu.

Sertu Yudo menjelaskan, peran TNI dalam bidang ketahanan pangan berangkat dari kebutuhan masyarakat desa yang masih sangat bergantung pada hasil pertanian. “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan petani mendapat pengetahuan dan dorongan semangat agar produksi jagung meningkat. Jika panen baik, kesejahteraan petani ikut terangkat,” ujarnya di sela kegiatan.

Ia menekankan pentingnya pemupukan sesuai anjuran agar pertumbuhan tanaman lebih optimal. Menurutnya, jagung merupakan komoditas strategis yang tidak hanya menopang kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menjadi penyangga ketahanan pangan nasional. “Dengan pengelolaan yang baik, hasil panen diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat luas,” tambahnya.

Program ketahanan pangan nasional sendiri menempatkan jagung sebagai salah satu tanaman prioritas karena perannya dalam mendukung industri pakan dan pangan. Data Kementerian Pertanian menunjukkan, konsumsi jagung nasional terus meningkat rata-rata 5 persen per tahun, seiring dengan bertambahnya kebutuhan pakan ternak. Dukungan TNI di tingkat desa, seperti yang dilakukan Babinsa Ariyojeding, menjadi bagian dari upaya memperkuat produktivitas dari hulu.

Kehadiran Babinsa di tengah petani juga memberi rasa percaya diri bagi kelompok tani setempat. Ketua Poktan Mawar menyebut, pendampingan langsung membuat anggota kelompok lebih disiplin dalam menerapkan teknik pemupukan. “Biasanya petani cenderung asal menabur pupuk. Dengan pendampingan, kami jadi tahu cara yang benar,” tuturnya.

Pendampingan Babinsa Ariyojeding menegaskan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Upaya ini diharapkan berlanjut tidak hanya pada tahap pemupukan, tetapi juga panen, pengolahan, hingga pemasaran hasil jagung, sehingga program Hanpangan nasional dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh petani.

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025