Home » Berita » Indonesia Gandakan Impor Litium Australia untuk Dorong Industri EV

Indonesia Gandakan Impor Litium Australia untuk Dorong Industri EV

Jakarta, KARONESIA – Indonesia mempercepat langkah menggandakan impor litium, terutama dari Australia, untuk menutup celah pasokan bahan baku baterai kendaraan listrik (EV) dan memperkuat posisi sebagai calon pusat produksi EV global. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah membangun ekosistem baterai yang tangguh dan berdaya saing internasional.

Menurut theinvestor, selama ini Indonesia mengimpor litium dari sejumlah negara Afrika. Namun, Australia dipilih sebagai pemasok utama karena biaya logistik yang lebih rendah akibat jarak pengiriman yang lebih dekat.

Untuk menjamin pasokan, pemerintah menugaskan BUMN tambang MIND ID mengeksplorasi cadangan litium di Northern Territory, Australia. Kemitraan ini telah dimulai melalui perjanjian kerja sama pada November 2024.

Baca Juga :  Terima Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Strategi baterai EV nasional berfokus pada pengembangan baterai nikel-mangan-kobalt (NMC) yang memanfaatkan cadangan nikel melimpah di dalam negeri. Meski begitu, litium tetap menjadi komponen vital untuk semua jenis baterai lithium-ion, termasuk varian lithium-iron-phosphate (LFP) yang mulai dilirik produsen Indonesia.

Dimas Muhamad, Deputi Koordinator Task Force Hilirisasi dan Ketahanan Energi Kementerian ESDM, seperti dikutip dari theinvestor, menegaskan pentingnya transfer pengetahuan dalam kemitraan litium ini agar industri baterai nasional tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengembangnya.

Baca Juga :  Presiden Resmikan KEK Industropolis Batang: Serap 58 Ribu Tenaga Kerja

Selain memperkuat kerja sama dengan Australia, Indonesia juga menjalin hubungan strategis dengan Tiongkok yang merupakan pemimpin global dalam pemurnian litium. Di saat bersamaan, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan tambang Prancis, Eramet, untuk mengeksplorasi potensi cadangan litium di Bledug Kluwu, Jawa Tengah, guna mengidentifikasi sumber pasokan domestik di masa depan.

Langkah terintegrasi ini menunjukkan bahwa kebijakan impor litium bukan sekadar memenuhi kebutuhan jangka pendek, melainkan strategi besar untuk membangun kemandirian industri baterai EV dan mempercepat transisi menuju energi bersih.

Avatar Adm

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025