Serda Messak Bertaruh Nyawa: Selamatkan Balita dari Derasnya Banjir Ciliwung
“Kami akan selalu ada untuk rakyat. Situasi darurat seperti ini adalah panggilan tugas yang tak bisa kami abaikan,” ujar Serda Messak.
Jakarta Timur (KARONESIA.COM) – Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin malam hingga Selasa pagi (04/03/2025) menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Di RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, banjir datang begitu cepat, mengepung rumah-rumah warga. Di tengah situasi genting itu, seorang balita terjebak dalam rumah yang mulai terendam air. Harapan mulai menipis hingga Serda Messak, Babinsa Koramil 01/Jatinegara Kodim 0505/JT, muncul dan melakukan aksi heroiknya.
Tanpa ragu, Serda Messak menerobos derasnya arus menggunakan sebuah bak sebagai alat bantu. Dengan seutas tali pengaman, ia melawan derasnya air yang semakin meninggi. Langkahnya penuh perhitungan, setiap gerakan harus tepat. Kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Warga yang menyaksikan menahan napas, menyaksikan perjuangan sang prajurit di tengah banjir yang makin menggila.
Danramil 01/Jatinegara, Mayor Arh M. Sianturi, yang berada di lokasi turut serta dalam upaya penyelamatan. Bersama tim gabungan dari BPBD, PMI, dan Dinas Sosial, mereka berjuang mengevakuasi warga yang masih terjebak. “Keselamatan warga adalah prioritas kami. Serda Messak menunjukkan keberanian luar biasa demi menyelamatkan nyawa seorang balita,” ujar Mayor M. Sianturi.
Hujan yang turun sejak pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB menyebabkan air sungai meluap begitu cepat. Ribuan warga Bidara Cina terdampak. Tim penyelamat bergerak cepat, mengarahkan pengungsi ke beberapa titik aman, seperti GOR Otista yang menampung 599 orang, SKKT RW 11 dengan 40 orang, serta beberapa lokasi lainnya termasuk masjid dan rusun.
Meski sudah dievakuasi, trauma masih membayangi warga, terutama anak-anak. Teriakan dan tangis ketakutan masih terdengar di tempat-tempat pengungsian. Sementara itu, tim gabungan terus bersiaga, memastikan keselamatan warga dan menyalurkan bantuan bagi para korban.
Aksi heroik Serda Messak hari ini menjadi bukti bahwa pengabdian sejati tak mengenal batas. Ia bukan sekadar prajurit, tetapi pelindung bagi masyarakat di saat-saat paling kritis. (@2025)
