Jakarta (KARONESIA.COM) – Prajurit Yonif 201/Jaya Yudha mengikuti evaluasi Bela Diri Taktis (BDT) di Makodam Jaya, Jakarta Timur yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan prajurit dalam menguasai materi BDT, yang merupakan bagian integral dari pelatihan militer guna meningkatkan kesiapan tempur, Kamis (22/12/2024).
Kegiatan evaluasi BDT diikuti oleh seluruh satuan jajaran Kodam Jaya dengan mengirimkan perwakilan prajurit yang terdiri dari perwira, bintara, dan tamtama. Setiap peserta diuji untuk menilai keterampilan mereka dalam teknik bela diri yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi di medan tempur. Evaluasi ini penting sebagai bagian dari upaya untuk menjaga standar tinggi dalam kesiapan prajurit.

Usai evaluasi, dilanjutkan dengan sosialisasi Pencak Silat Militer yang dipandu oleh Disjasad. Pencak Silat, sebagai bagian dari kebudayaan dan tradisi bela diri Indonesia, juga diadaptasi dalam dunia militer untuk memperkuat keterampilan prajurit dalam bertempur jarak dekat. Sosialisasi ini merupakan langkah awal sebelum Penataran Pelatih Pencak Silat Militer Terpusat yang direncanakan akan digelar pada Januari 2026.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bela diri, tetapi juga sebagai persiapan untuk Penataran Pelatih Pencak Silat Militer yang akan diselenggarakan pada tahun depan. Program pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan teknis dan taktis prajurit dalam memanfaatkan pencak silat sebagai bagian dari strategi pertahanan.
Dengan pelaksanaan evaluasi BDT dan sosialisasi Pencak Silat Militer ini, Kodam Jaya menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajuritnya. Hal ini juga menunjukkan pentingnya memadukan tradisi budaya Indonesia dengan kebutuhan militer modern.(@2024)
Link: https://karonesia.com/update-news/prajurit-201-jy-ikuti-evaluasi-bela-diri-taktis-dan-sosialisasi-pencak-silat-militer-di-kodam-jaya/

