KARONESIA.COM | Jakarta Timur – Prajurit Yonif 201/Jaya Yudha melaksanakan pembinaan fisik berupa lari sejauh lima kilometer dengan memanfaatkan aplikasi Nike Run Club (NRC) di sekitar Asrama Yonif 201/JY, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kebugaran jasmani sekaligus memantau perkembangan fisik prajurit secara digital dan terukur.
Komandan Yonif 201/JY, Mayor Inf Danny Steven Surbakti, S.A.P., M.M., menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi NRC menjadi salah satu inovasi untuk mendukung program pembinaan fisik satuan.
“Dengan aplikasi ini, setiap prajurit bisa mengetahui jarak tempuh, kecepatan, dan catatan waktu secara real-time. Ini membantu mereka memotivasi diri agar konsisten menjaga kebugaran,” ujar Mayor Danny.
Menurutnya, kebugaran jasmani merupakan modal utama dalam mendukung pelaksanaan tugas prajurit di lapangan. Karena itu, latihan fisik yang terarah dan berkelanjutan menjadi prioritas.
“Pembinaan fisik bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari kesiapan tempur. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, prajurit mampu menghadapi berbagai tantangan tugas,” tegasnya.
Kegiatan lari 5 kilometer ini berlangsung dengan semangat tinggi. Setiap prajurit terlihat antusias memanfaatkan fitur-fitur NRC, mulai dari pemantauan jarak, grafik kecepatan, hingga laporan perkembangan. Metode ini diharapkan dapat menciptakan budaya olahraga yang adaptif dengan teknologi.
Salah satu prajurit Yonif 201/JY, Serda Andi, mengaku termotivasi dengan penggunaan aplikasi tersebut. “Ada semacam tantangan untuk memperbaiki catatan waktu. Jadi, kita lebih terpacu dan latihan terasa lebih menyenangkan,” katanya.
Selain meningkatkan stamina, lari jarak menengah juga berperan penting menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Program ini dipandang sebagai fondasi utama untuk membangun daya tahan tubuh yang prima, sekaligus menekan risiko cedera saat bertugas.
Yonif 201/JY berkomitmen terus melaksanakan pembinaan fisik secara konsisten dan terukur. Mayor Danny menambahkan bahwa ke depan, satuan akan mengombinasikan metode latihan konvensional dengan teknologi digital agar lebih efektif dan menarik.
“Kami ingin prajurit bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga melek teknologi. NRC memberi nilai tambah karena semua capaian terekam dengan baik,” ungkapnya.
Melalui program ini, Yonif 201/Jaya Yudha berharap dapat mencetak prajurit yang tangguh, sehat, dan siap melaksanakan tugas negara di berbagai medan operasi.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
