Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
KARONESIA.COM | Semarang – Semangat gotong royong kembali terasa hangat di Jawa Tengah ketika Kodam IV/Diponegoro menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pembukaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 dan TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2025. Bertempat di Lapangan Sitrombo, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (6/5/2025), program ini menjadi simbol kemanunggalan TNI dengan rakyat yang terus terjaga selama puluhan tahun.
Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, hadir langsung dalam kegiatan itu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada TNI, khususnya Kodam IV/Diponegoro, atas dedikasi tanpa henti selama 44 tahun dalam membangun daerah terpencil. “TMMD telah menjadi motor pembangunan di wilayah pedesaan, perkotaan kumuh, hingga daerah miskin. Ini bukti nyata TNI hadir untuk rakyat,” ujarnya penuh semangat.
Tak hanya di Semarang, TMMD kali ini juga menyasar Cilacap, Sleman, dan Jepara. Fokus utama program adalah pembangunan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, sanitasi, dan rumah layak huni. Namun TMMD tak berhenti pada pembangunan fisik saja. Di bidang non-fisik, program ini menyentuh kesadaran bela negara, pendidikan, kesehatan, hingga ketahanan pangan.
Gubernur Luthfi menekankan pentingnya sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat persatuan. “Keterlibatan aktif semua pihak memperkuat rasa persatuan, kesatuan, dan kekeluargaan,” katanya.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andi Sulistyo, menegaskan TMMD bukan hanya proyek fisik. “Ini wujud nyata kepedulian TNI AD untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” ungkapnya. Ia berharap TMMD memberi dampak signifikan terhadap kesejahteraan, ekonomi, serta menumbuhkan semangat kebangsaan masyarakat Jawa Tengah.
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma, Dandim 0733/KS Kolonel Kav Indarto, Aster Kasdam Kolonel Inf Lukman Hakim, jajaran Forkopimda, hingga pejabat TNI-Polri turut hadir memeriahkan pembukaan. Selama 30 hari ke depan, program ini akan menyapa masyarakat dari pelosok desa hingga kawasan perkotaan, membawa harapan baru bagi kesejahteraan dan kemandirian desa.
Sinergi kuat antara TNI dan rakyat dalam TMMD menjadi teladan nasional akan pentingnya kerja bersama untuk membangun bangsa. Dengan semangat kebersamaan, pembangunan bukan sekadar proyek, tetapi wujud cinta tanah air yang nyata. (#)