TMMD Gunungkidul: Sinergi TNI dan Warga Bangun Desa dengan Semangat Sosial

Gunungkidul, KARONESIA.com | Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 yang dilaksanakan Kodim 0730/Gunungkidul di Desa Candirejo, Kecamatan Semin, menjadi contoh nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam memperkuat pembangunan desa. Program ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat nilai sosial dan gotong royong masyarakat pedesaan.

Salah satu fokus utama kegiatan TMMD kali ini adalah pembangunan rabat beton sepanjang 950 meter dan renovasi lima unit rumah tidak layak huni (RTLH). Kedua sasaran tersebut dianggap penting karena langsung menjawab kebutuhan dasar masyarakat: akses jalan yang baik dan tempat tinggal yang layak.

Sejak awal pelaksanaan, suasana kebersamaan terlihat di setiap titik pekerjaan. Warga Desa Candirejo berpartisipasi aktif bersama prajurit TNI. Mereka mengaduk semen, mengangkat batu, dan menata kerangka jalan tanpa mengenal lelah. Gotong royong juga terlihat dalam renovasi RTLH, di mana tetangga penerima bantuan ikut membantu dengan sukarela.

Dansatgas TMMD Reguler ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan mengungkapkan apresiasinya terhadap kekompakan warga. “Inilah semangat yang ingin kita bangun bersama, gotong royong sebagai kekuatan utama membangun desa. TMMD ini bukan hanya tentang hasil fisik, tapi juga membangun rasa memiliki dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ujarnya saat meninjau progres rabat beton di dusun setempat.

Selain pembangunan jalan dan perbaikan rumah, TMMD juga melaksanakan kegiatan tambahan seperti pembangunan talud, rehabilitasi tempat ibadah, pembuatan sumur bor, serta kegiatan non-fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari upaya memperkuat ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat desa.

Dengan berakhirnya masa pelaksanaan TMMD, semangat kebersamaan yang terbangun di Candirejo diharapkan dapat terus hidup di tengah masyarakat. Kolaborasi TNI dan warga dalam program ini membuktikan bahwa pembangunan desa tidak hanya tentang infrastruktur, melainkan juga tentang membangun karakter gotong royong sebagai jati diri bangsa.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025