KARONESIA.COM | Jakarta – Yonif 201/Jaya Yudha menggelar latihan pencak silat militer di aula markas batalyon, Jakarta Timur, Rabu (4/6/2025). Latihan ini merupakan bagian dari program pembinaan fisik dan mental prajurit TNI AD yang mengintegrasikan seni bela diri tradisional dengan kebutuhan pertahanan modern.
Komandan Yonif 201/JY, Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P, menegaskan bahwa pencak silat militer bukan sekadar bentuk latihan fisik, melainkan juga penguatan identitas dan pelestarian budaya bangsa. Menurutnya, keterampilan ini penting tidak hanya untuk keperluan pertahanan diri, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan terhadap keluarga dan masyarakat.
“Pencak silat militer menjadi bekal penting bagi setiap prajurit. Saat menghadapi situasi darurat yang mengancam keamanan pribadi maupun orang lain, kemampuan ini menjadi nilai tambah yang sangat strategis,” ujar Danyonif.
Latihan yang digelar secara rutin ini mencerminkan komitmen TNI AD dalam meningkatkan kesiapsiagaan personel melalui pendekatan yang menyeluruh, baik secara fisik maupun mental. Pencak silat militer dikenal memiliki teknik khas yang mengedepankan kecepatan, presisi, dan efisiensi gerak dalam medan pertempuran jarak dekat.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya pembinaan prestasi pencak silat nasional, dengan mendorong prajurit yang berbakat untuk berkiprah di arena kejuaraan tingkat nasional dan internasional. Selain itu, latihan ini sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan budaya bangsa yang telah diwariskan turun-temurun.
Yonif 201/JY berkomitmen terus melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap aspek pelatihan, termasuk melalui pendekatan bela diri seperti pencak silat militer.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025