Home » Berita » Polisi Bidik 9 Pelanggaran di Operasi Patuh Jaya Tangerang

Polisi Bidik 9 Pelanggaran di Operasi Patuh Jaya Tangerang

KARONESIA.COM | Tangerang – Operasi Patuh Jaya 2025 resmi digelar Satlantas Polres Metro Tangerang Kota mulai Senin, 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Fokusnya jelas: tekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

Mengusung tema Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas, operasi diawali apel gabungan di halaman Polres Metro Tangerang Kota, Jalan Perintis Kemerdekaan, dipimpin Kabagops AKBP Bayu Suseno. Hadir pula perwakilan TNI, Dishub, Satpol PP, dan Jasa Raharja.

“Operasi ini untuk mendongkrak disiplin berkendara sekaligus mengurangi kecelakaan,” kata Bayu. Sebanyak 155 personel gabungan dikerahkan menyisir sejumlah ruas padat pelanggaran seperti Jalan Sudirman, Daan Mogot, Gatot Subroto, dan Perintis Kemerdekaan.

Baca Juga :  Hadiri Ziarah Ex MA Tangerang, Dandim Ary Sutrisno Tegaskan Arti Penghormatan Sejarah

Kasatlantas AKBP Noptah Histaris Suzan menambahkan, operasi kali ini dilakukan bertahap—dimulai dari pendekatan preemtif, lalu preventif, hingga penegakan hukum. Targetnya bukan cuma jumlah tilang, tapi perubahan perilaku pengendara.

“Kami akan menyasar lokasi yang belum terpasang kamera ETLE. Fokus kami adalah mengubah mindset pengendara agar sadar keselamatan,” tegas Noptah.

Ada sembilan pelanggaran utama yang jadi sorotan dalam operasi ini:

  1. Pengendara di bawah pengaruh alkohol
  2. Melawan arus
  3. Melebihi batas kecepatan
  4. Pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman
  5. Kendaraan berplat palsu, rahasia, atau kedutaan
  6. Pengemudi di bawah umur
  7. Motor boncengan lebih dari satu orang
  8. Kendaraan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
  9. Tidak pakai helm berstandar SNI
Baca Juga :  Babinsa Duren Sawit Bersama Petugas Kebersihan dan Warga Bersihkan Lingkungan RW.04 Malaka Jaya

Razia akan digelar rutin dan mobile di titik-titik rawan pelanggaran. Petugas di lapangan diminta tegas tapi tetap humanis.

Operasi Patuh Jaya tahun ini juga dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda dan pengemudi pemula. Polisi berharap penindakan bisa diimbangi dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan.

“Jangan tunggu kena tilang baru tertib. Jadilah pengendara yang bijak karena itu bukan hanya soal aturan, tapi soal nyawa,” tutup Noptah.

Avatar Adm

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025