KARONESIA.COM | Jakarta Timur – Demonstrasi Pencak Silat Militer menggebrak suasana upacara serah terima jabatan Komandan Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha yang digelar Sabtu (12/7/2025). Aksi atraktif dan ekstrem dari para prajurit Yonif 201/JY memukau para tamu undangan dan menambah kemeriahan prosesi pergantian komando satuan infanteri elit ini.
Upacara Sertijab berlangsung di Lapangan Mayonif 201/JY, dipimpin oleh Komandan Brigif 1/Jaya Sakti, Letkol Inf A.A. Gede Rama C.P., S.Sos., M.Tr. (Han). Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P., resmi menyerahkan tongkat komando kepada Mayor Inf Danny Steven Surbakti, S.A.P., M.M., sebagai Danyonif ke-40.
Di tengah suasana yang penuh disiplin dan semangat korps, penampilan para prajurit dalam atraksi bela diri militer jadi sorotan utama. Aksi dimulai dengan pembukaan Pencak Silat Militer khas TNI AD, lalu dilanjutkan demonstrasi taktis menggunakan senjata seperti sangkur, pistol, dan double stick. Aksi satu lawan dua menampilkan kelincahan dan strategi bertahan yang intens.
Tak berhenti di situ, atraksi ekstrem pun ditampilkan. Penonton dibuat tegang saat melihat tubuh prajurit dilindas sepeda motor, lalu disambung dengan aksi bergantung ringan di lampu neon. Puncaknya, para prajurit memecahkan benda keras seperti es balok, besi dragon, dan hebel bertingkat.
Aksi pemecahan dipimpin langsung oleh mantan Danyonif 201/JY, Letkol Inf Alharidz Unus, didampingi Pasiops Lettu Inf Bayu Habriantoro dan Pasipers Lettu Inf Ilmi Ahadiat. Letda Inf Havizh Azzam Ansyar turut tampil memecahkan 20 hebel dalam satu hentakan, mengundang riuh tepuk tangan para undangan.
Atraksi ini bukan sekadar tontonan, tapi wujud dari hasil pembinaan fisik, mental, dan kemampuan bela diri yang telah diasah dalam satuan. Demonstrasi juga menanamkan nilai kebanggaan korps dan semangat juang tinggi dalam diri setiap prajurit Yonif 201/JY.
Dengan aksi penuh adrenalin ini, Yonif 201/JY menunjukkan bukan hanya siap tempur di medan operasi, tetapi juga solid dalam tradisi dan semangat korps. Sertijab bukan hanya pergantian nama di pucuk pimpinan, tapi penguatan identitas dan karakter satuan infanteri di jantung Kodam Jaya.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
