Jakarta Timur, KARONESIA | Malam Jakarta Timur terasa berbeda, Selasa (2/9/2025). Puluhan kendaraan dinas TNI-Polri melintasi jalan utama, menandai dimulainya patroli skala besar. Gerakan ini menjadi sinyal tegas negara terhadap potensi kerawanan pasca aksi massa beberapa waktu lalu.
Apel dimulai di Mapolres Metro Jakarta Timur, dipimpin Kapolres Kombes Pol Dr. Alfian Nurrizal. Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Kabagops AKBP R. Eko Mulyadi, Danramil 01/Jatinegara Mayor Arh. M. Sianturi, serta jajaran perwira Kodim 0505/JT. Mereka kompak menegaskan pentingnya sinergi aparat dalam menjaga stabilitas.
Rute patroli mengular melewati Jl. Otista Raya, Jl. Dewi Sartika, Jl. Mayjen Sutoyo, hingga Jl. D.I. Panjaitan. Lampu rotator menyala sepanjang perjalanan, menjadi simbol kehadiran negara yang nyata.
Kapolres Alfian menekankan, patroli gabungan adalah langkah preventif sekaligus responsif. “Ini untuk memastikan pasca unjuk rasa, situasi tetap aman dan terkendali,” ujarnya. Menurutnya, mencegah lebih baik daripada menunggu masalah membesar.
Senada dengan itu, Pasiops Kodim 0505/JT, Kapten Inf Hadi Sasmungi, menegaskan fokus patroli adalah mencegah kejahatan jalanan, premanisme, dan potensi anarkisme. “Kami tidak ingin kejadian lalu terulang. Patroli ini bentuk kehadiran negara, memastikan Jakarta Timur tetap aman malam ini,” katanya.
Patroli skala besar ini lebih dari sekadar rutinitas keamanan. Ia mengirim pesan kuat bahwa TNI-Polri solid dan siap menghadapi siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban umum. Di tengah tensi sosial yang masih terasa, strategi kolaborasi dua institusi ini menjadi pagar kokoh bagi warga.
Langkah tersebut juga menegaskan, keamanan Jakarta Timur bukan hanya soal patroli fisik. Ia merupakan kombinasi kehadiran simbolik, pencegahan dini, dan penegasan wibawa negara. Bagi masyarakat, kehadiran aparat di jalanan memberi rasa aman. Bagi pihak yang berniat merusak, ini adalah peringatan keras.
Editor: Lingga
© KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/tni-polri/patroli-skala-besar-tni-polri-jaktim-pesan-keras-untuk-pengacau/
