KARONESIA.COM | Jakarta – Komando satuan Yonif 201/Jaya Yudha terus menekankan pentingnya kebugaran jasmani bagi seluruh prajurit. Salah satu langkah konkret dilakukan dengan menggelar latihan fisik menggunakan metode Fartlek di Asrama Yonif 201/JY, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2025).
Latihan ini merupakan bagian dari Program Pembinaan Jasmani (Progbinjas), yang dirancang untuk membentuk ketahanan fisik dan mental prajurit agar selalu siap dalam menghadapi dinamika tugas kemiliteran. Kegiatan dipimpin oleh Lettu Inf Bayu Habriantoro, S.Tr.(Han), selaku perwira pelatih yang bertanggung jawab atas kualitas pembinaan fisik di satuan.
Menurut Danyonif 201/JY,Letkol Inf M. Alharidz Unus, metode Fartlek yang digunakan dalam latihan ini sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan dan adaptasi tubuh terhadap perubahan intensitas aktivitas fisik. “Fartlek melatih tubuh prajurit menghadapi variasi ritme gerak, yang sangat relevan dengan kondisi lapangan sebenarnya,” ujarnya di sela latihan.
Latihan Fartlek sendiri merupakan metode lari kombinasi cepat dan lambat yang berasal dari Swedia. Di lingkungan militer, metode ini banyak diadopsi karena memberikan stimulasi optimal bagi sistem pernapasan, kardiovaskular, dan kekuatan otot.
Dalam pelaksanaannya, latihan diawali dengan peregangan dan pemanasan, lalu masuk pada inti latihan Fartlek, serta diakhiri dengan pendinginan. Seluruh tahapan ini dilakukan secara terukur untuk menghindari cedera serta memastikan efektivitas latihan.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas fisik, melainkan bagian dari strategi pembinaan yang lebih luas dalam menyiapkan prajurit yang tangguh secara fisik dan disiplin secara mental. Menurut data pembinaan jasmani TNI AD, latihan Fartlek menjadi salah satu materi wajib dalam kalender mingguan satuan tempur.
Di tengah tuntutan kesiapsiagaan yang tinggi, Yonif 201/JY menempatkan kebugaran sebagai pilar utama kekuatan personel. Progbinjas seperti ini diyakini mampu menjaga kesiapan prajurit tidak hanya untuk latihan, tetapi juga dalam menghadapi tugas-tugas taktis maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
