Koramil Pondok Aren Gelar Patroli Gabungan Bersama Banser-Bakor

Tangerang Selatan, KARONESIA.COM | Patroli gabungan kembali digelar di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Serma Asep Nandi bersama dua anggota Koramil 07/Pondok Aren Kodim 0506/Tangerang memimpin pengamanan di sejumlah titik rawan, Sabtu malam, (20/9/2025).

Aksi lapangan itu tidak hanya melibatkan TNI. Personel Garnisun yang dipimpin Serka Ariyanto, Banser, Mitra Jaya, hingga Barisan Komunikasi Rakyat (Bakor) turut bergerak. Mereka menyisir jalan-jalan utama seperti Graha Raya Bintaro, Bulevar Bintaro, Bintaro Sektor 7, hingga kawasan Pondok Jaya. Poskamling di RT 04/03 juga menjadi sasaran patroli.

Kehadiran pasukan gabungan menandai upaya serius menjaga stabilitas keamanan di wilayah padat penduduk. Di tengah meningkatnya dinamika perkotaan, potensi kerawanan sosial kerap muncul, terutama di area perumahan yang berkembang pesat.

Seorang warga Pondok Jaya mengaku lega dengan patroli rutin tersebut. Ia menilai keberadaan TNI, Banser, dan elemen masyarakat lain memberi efek jera bagi pihak yang berpotensi mengganggu keamanan. “Kami merasa lebih aman dan nyaman. Semoga kondisi ini terus terjaga,” ujarnya singkat.

Patroli gabungan semacam ini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol kolaborasi keamanan lintas unsur. TNI bekerja sama dengan ormas keagamaan dan komunitas sipil agar pengawasan wilayah tidak hanya bertumpu pada aparat negara, tetapi juga menyatu dengan inisiatif warga.

Namun, efektivitas patroli bergantung pada keberlanjutan. Jika hanya insidental, dampaknya tidak akan signifikan. Pemerintah daerah bersama aparat seharusnya menjadikan model patroli gabungan sebagai agenda tetap, sehingga rasa aman warga tidak sebatas momen.

Konteks lebih luas menunjukkan keamanan lingkungan perkotaan tidak bisa didelegasikan sepenuhnya pada aparat. Partisipasi masyarakat melalui poskamling, ronda malam, dan jejaring komunikasi cepat menjadi kunci pencegahan gangguan. TNI hanya menjadi penguat sekaligus penyeimbang.

Patroli gabungan di Pondok Aren memperlihatkan praktik kolaborasi yang patut ditiru. Keamanan publik tidak lahir dari satu institusi, melainkan dari sinergi aparat dan warga yang berkomitmen menjaga ruang hidup bersama.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025